Punya keinginan berinvestasi tentu sangat baik untuk masa depan diri sendiri ataupun keluarga. Namun sebelum mulai berinvestasi, sebaiknya kita melihat kondisi keuangan yang terlebih dahulu. Sudah siapkah kondisi keuangan kita untuk berinvestasi?
Paling tidak ada tiga hal yang harus dipersiapkan agar neraca keuangan kita tetap balance saat berinvestasi.
1. Selesaikan Utang
Sebaiknya segala bentuk utang, terutama yang berbunga tinggi seperti kartu kredit, segara diselesaikan. Jika tidak, bunga utang yang dibayar per tahun bisa jauh lebih tinggi ketimbang hasil berinvestasi.
Misalnya, investasi yang dipilih hanya menghasilkan keuntungan 20%, sementara bunga utang mencapai 30 % per tahun. Jadi, sebaiknya selesaikan dulu utang berbunga tinggi, barulah berinvestasi.
2. Dana Darurat
Perlu diingat, dana darurat berbeda dengan tabungan rutin. Dana darurat merupakan sejumlah uang yang wajib disiapkan dan bisa dipakai kapan pun dibutuhkan. Misalnya, saat terkena musibah bencana alam atau kecelakaan.
Dana darurat ini setudaknya harus disiapkan sebesar 3x biaya bulanan keluarga. Di mana sebaiknya menyimpan dada darurat? Kamu bisa menyimpannya di dalam tabungan yang mudah diambil sewaktu-waktu, tetapi pisahkan dari tabungan rutin.
Seandainya kamu belum memiliki dana darurat, jangan berinvestasi. Jangan juga jadikan investasi sebagai dana darurat, sebab mencairkan investasi belum tentu mudah.
Baca juga: 7 Kunci Sukses Berinvestasi
3. Asuransi
Pastikan kamu dan keluarga sudah memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sebelum berinvestasi. Asuransi kesehatan bisa dari tanggungan kantor, BPJS atau pribadi. Wajibkan paling tidak salah satunya.
Tanpa asuransi, bisa jadi tabungan akan mudah terkuras ketika misalnya ada anggota keluarga yang masuk rumah sakit atau mendapat musibah.
Sebelum berinvestasi, penuhi dulu tiga syaratnya agar kondisi keuangan tetap stabil.