Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Kulit Kering dan Kulit Kekeringan, Ini Perbedaannya

author
N. Widiati Surya. P
Kamis, 18 Oktober 2018 | 07:45 WIB
Kesehatan Kulit | shutterstock

Kulit tubuh terasa kering, jika sedikit digores dengan kuku terdapat bekas putih, bahkan di beberapa bagian kulit menjadi pecah-pecah. Itukah tanda kulit kamu kering? Atau malah kulit sedang mengalami kekeringan?

Ya, bicara konteks “kering” pada kulit memang bisa jadi ambigu: apakah memang berjenis kulit kering atau kulit sedang mengalami kekeringan (dehidrasi). Lalu bagaimana mengenali keduanya?

1.    Kulit Kering

  • Merupakan jenis kulit seseorang yang biasanya bersifat permanen atau konstan.
  • Kulit kering diakibatkan kurangnya minyak pada permukaan epidermis wajah.
  • Penyebab kulit kering cukup beragam, di antaranya genetis, paparan sinar matahari, dan gaya hidup tidak sehat.
  • Gejalanya kulit terasa kasar, kencang, kaku, terkadang hingga perih dan terkelupas.
  • Atasi dengan skincare yang bersifat moisturizing atau melembapkan untuk kulit kering.

2.    Kulit Kekeringan

  • Merupakan kondisi kulit yang kekurangan air namun sifatnya tidak permanen dan kulit masih bisa memproduksi minyak ketika kulit terkelupas.
  • Kulit kekeringan bisa terjadi pada semua jenis kulit.
  • Penyebabnya adalah penggunaan kosmetika yang tidak tepat, lingkungan hingga kurangnya cairan dan mineral di dalam kulit.
  • Gejalanya sangat mirip dengan kulit kering, namun yang sedikit membedakan kulit terasa lebih kering dari biasanya.
  • Atasi dengan skincare yang bersifat hydrating atau menghidrasi kulit.

 

  • Infografis Kulit Kering 1 | Kanya
  • Infografis Kulit Kering 2 | Kanya
  • Infografis Kulit Kering 3 | Kanya
  • Infografis Kulit Kering 4 | Kanya

 

 

 

Penulis N. Widiati Surya. P
Editor N. Widiati Surya. P