Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

10 Cara Terbaik Mencegah Ruam Popok

author
Isna Triyono
Selasa, 23 Oktober 2018 | 12:22 WIB
Shutterstock |

 

Dengan perawatan tepat, ruam popok pada bayi bisa dicegah. Berikut sepuluh cara mencegah yang bisa Bunda coba.

 

Kulit bayi lebih tipis dan sensitif sehingga mudah sekali teriritasi. Salah satu masalah kulit yang sering muncul pada bayi adalah ruam popok di sekitar pantat dan paha. Kulit kemerahan yang terasa gatal bahkan perih ini kerap membuat bayi rewel.

Ruam popok pada bayi bisa disebabkan beragam hal, seperti memakai popok yang terlalu ketat dan lama, pakaian dalam dengan bahan yang tidak menyerap keringat, pemakaian tisu atau detergen yang memicu alergi.

Jika bayi Bunda mengalami ruam popok, simak yuk 10 cara terbaik mencegah ruam popok agar tidak bertambah parah.

 

1. Sering Cek      

Perhatikan area selangkangan, pantat, dan paha bayi agar selalu kering. Ini artinya Bunda harus lebih sering mencek dan mengganti popok bayi.

2. Bersihkan Area Genital

Bersihkan area genital bayi dan area di sekitarnya, seperti daerah lipatan kulit, setiap mengganti popok.

3. Keringkan Dengan Kain Lembut

Keringkan area genital dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan kain lembut, jangan digosok. Kecuali kepepet sebaiknya hindari menggunakan tisu basah, apalagi yang mengandung pewangi atau alkohol.

Baca juga: 7 Hal ini Yang Harus Bunda Lakukan Saat Bayi Kolik

4. Salep Pelindung

Jika kulit bayi sangat rentan terhadap ruam popok, oleskan salep pelindung di area potensi ruam setiap mengganti popok.

5. Hindari Bedak Tabur

Jangan gunakan bedak tabur karena partikelnya sangat berbahaya jika menumpuk di lipatan kulit atau terhirup bayi. Beberapa ahli juga menyebutkan menaburkan bedak bubuk justru akan membuat ruam semakin parah.

 

Shutterstock |

 

6. Perhatikan Makanan

Ruam bukan hanya terjadi karena kulit yang sensitif, tetapi bisa juga karena alergi makanan. Ketika bayi sudah mulai makanan padat, perkenalkan satu per satu makanan.

Beri waktu beberapa hari untuk satu jenis makanan sebelum mencoba menu yang lainnya. Hal ini berguna agar Bunda bisa cepat mengetahui jika bayi alergi pada satu makanan.

Baca juga: Yuk, Kenali 7 Tanda Bayi Merasa Lapar

7. Pakaian Longgar

Jangan terlalu kuat merekatkan popok agar masih ada ruang untuk sirkulasi udara. Begitu juga dengan pakaian, pilihlah pakaian dengan bahan yang lembut, menyerap keringat, dan longgar.

8. Seleksi Produk Pencuci

Untuk mencuci baju dan popok kain atau cloth diaper, gunakan deterjen tanpa pewangi dan pelembut. Karena kedua hal itu bisa memicu iritasi kulit bayi. Sebaiknya cuci popok kain atau cloth diaper secara manual dan gunakan air hangat. Bilas hingga bersih.

9. Lepas Popok

Kulit bayi juga butuh “bernapas” jadi jangan pakaikan popok terus menerus.

10. Konsultasi Dokter

Kunjungi dokter jika ruam tak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

 

Yuk, cegah sebelum terjadi ruam popok, Bun!

Penulis Isna Triyono
Editor Hasto Prianggoro