What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Kapan Bayi Boleh Dibawa Bepergian?

author
Isna Triyono
Selasa, 23 Oktober 2018 | 12:55 WIB
Shutterstock |

 

"Bayi belum 40 hari pamali dibawa bepergian..." Pernah dengar nasihat itu? Sebetulnya, kapan, sih, bayi boleh dibawa bepergian dan apa yang harus dipersiapkan?

 

Orang tua atau mertua di rumah selalu mengingatkan untuk tidak membawa bepergian bayi yang baru lahir. Ada juga yang menyebut sebelum 40 hari, bayi sama sekali enggak boleh diajak jalan-jalan ke luar rumah, kecuali ke rumah sakit.

Sebetulnya tidak salah juga menuruti nasihat itu. Sebab kondisi tubuh bayi baru lahir memang masih sangat rentan. Bayangkan jika tubuh mungilnya itu terkena angin, debu, asap atau beragam virus berbahaya mungkin saja beterbangan di udara luar. 

Jadi kapan waktu yang tepat bayi boleh dibawa bepergian dan apa yang harus dipersiapkan?

1. Membawa bayi ke luar rumah untuk sekadar menghirup udara segar dan berjemur, tentu tidak ada larangan asal tidak jauh-jauh. Misalnya di depan rumah atau di taman dekat rumah.

Justru bayi yang baru lahir sangat membutuhkan sinar matahari pagi yang bagus untuk pertumbuhannya, terutama jika ia mengalami kuning.

Baca juga: 10 Cara Terbaik Mencegah Ruam Popok

2. Namun untuk dibawa ke luar rumah, dalam arti ke tempat umum, sebaiknya menunggu hingga bayi paling tidak berusia 2 bulan.

Tempat umum yang dipilih pun sebaiknya yang tidak terlalu besar, penuh sesak, dan ventilasi yang tertutup seperti mal atau restoran.

3. Sebagai ‘pemanasan’ sebaiknya ajak bayi ke tempat yang nyaman dan berudara terbuka, seperti taman. Usahakan tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah dan jangan sampai seharian.

 

Caption |

4. Lengkapi bayi dengan pakaian yang nyaman (tidak terlalu tertutup ataupun terbuka), kaus kaki atau sepatu, dan topi.

5. Bawa selalu tas perlengkapan bayi yang berisi selimut, baju ganti, popok secukupnya, dan juga cover untuk menyusui.

6. Jangan biarkan bayi terkena paparan sinar matahari siang secara langsung karena kulitnya masih sensitif. Bunda bisa menggunakan payung atau stroller berkanopi untuk menjaga bayi terlindung sinar matahari.

7. Last but not least, jangan biarkan orang menyentuh bayimu, meski itu saudara atau teman dekat. Karena bisa saja lewat sentuhan itu, bayi Bunda tertular penyakit.

Wah, pasti Bunda sudah tidak sabar, kan, membawa si Mungil bepergian?

 

Penulis Isna Triyono
Editor Hasto Prianggoro