“Wah, si A hamil wajahnya kelihatan lebih glowing, ya!” Pernah dengar komen seperti ini? Atau, justru kamu yang mengalami fenomena yang namanya pregnancy glow ini. Sebetulnya apa sih pregnancy glow? Hanya mitos atau fakta?
Kehamilan membawa banyak perubahan pada fisik ibu. Mulai dari tubuh yang membesar bahkan bengkak di beberapa bagian, munculnya stetchmark dan selulit, wajah berjerawat hingga diskolorasi.
Namun tidak semua ibu hamil mengalami efek negatif ini. Banyak juga ibu hamil yang justru merasa tubuhnya lebih sehat dan wajahnya lebih bercahaya, atau disebut juga pregnancy glow. Area wajah yang terimbas pregnancy glow bisa keseluruhan namun dominan pada pipi, dahi, hidung dan dagu.
Benarkah yang dinamakan pregnancy glow ini? Atau hanya mitos belaka?
Ternyata banyak dermatologis memercayai fenomena pregnancy glow benar adanya, namun memang tidak dialami oleh semua ibu hamil.
Ibu hamil yang memperlihatkan tanda-tanda pregnancy glow bisa jadi disebabkan oleh beragam faktor, dua di antaranya:
- Meningkatnya produksi dan sirkulasi darah yang mengakibatkan kulit wajah terlihat lebih cerah dan lembut.
- Meningkatnya level hormon turut memicu produksi minyak kulit sehingga wajah terlihat lebih glowing.
Namun bagi sebagian ibu hamil, peningkatan produksi minyak justru bisa membuat kulit terlihat terlalu mengilap dan menumpuk sebum yang berpotensi jerawat.
Selain itu, peningkatan hormon juga bisa mengakibatkan melasma, yaitu munculnya titik atau bercak kecokelatan di permukaan kulit wajah yang sering terpapar sinar matahari. Biasanya muncul di area pipi, dahi, ujung hidung, dagu dan atas bibir.
Solusinya, gunakan pelindung saat beraktivitas di luar ruangan, seperti jaket, baju lengan panjang, syal, topi, payung, sunglasses, masker. Jangan lupa mengoleskan sunscreen setiap beraktivitas outdoor dan ulang setiap dua jam. Dan pastikan sunscreen yang kamu gunakan aman untuk ibu hamil.