I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

6 Pertanyaan Favorit Orang Tua Tentang Tidur Anak

author
Hasto Prianggoro
Kamis, 25 Oktober 2018 | 14:03 WIB
SHUTTERSTOCK |

 

Berapa lama waktu yang dibutuhkan anak untuk tidur? Betulkah anak-anak harus tidur siang? Beberapa anak tidur sepanjang malam, sementara yang lain justru aktif pada malam hari. Berikut 5 pertanyaan favorit orang tua tentang tidur anak.

 

1.Berapa jam waktu tidur yang dibutuhkan anak?

Memasuki usia toddler (1 hingga 4 tahun), seorang anak butuh waktu tidur 10-14 jam sehari. Ini termasuk satu tidur siang selama 1 hingga 3 jam.

Ingat, anak usia ini normalnya tidur selama 10 jam atau lebih setiap malam. Ada baiknya Bunda membentuk pola tidur yang sehat sejak kecil sehingga bisa menjadi kebiasaan baik anak kelak.

2.Apakah semua anak tidur siang?

Anak usia hingga 4 tahun biasanya akan tidur siang. Di usia 1 atau 2 tahun, anak mengalami 1 tidur siang pendek dan 1 tidur siang yang lama. Jika di pagi hari mereka tidur 45 menit hingga 1 jam, maka siang harinya mereka akan tidur siang selama sekitar 2 jam.

Jadi, sebaiknya bangunkan anak setelah tidur sejam di pagi hari, lalu biarkan terjaga hingga sekitar pukul 13.30. Ini agar waktu tidur malamnya tidak terganggu. Toh, ada saja anak-anak yang waktu tidurnya kurang.

Kebiasaan dan aktivitas anak akan menunjukkan apakah ia kurang tidur atau sebaliknya. Jika si Kecil lebih rewel dari biasanya, bisa jadi ia kurang tidur. Kebiasaan tidur pada pagi hari juga akan berhenti saat anak berusia 12 hingga 18 bulan.

Baca juga: 7 Cara Atasi Mimpi Buruk Anak

3.Kenapa anak butuh boneka kesayangan sebelum tidur?

Banyak anak yang harus memeluk benda kesayangannya sebelum tidur, seperti boneka atau bantal. Menurut Greg Hanley, MD, Direktur pada Children’s Sleep Program at Western New England University in Springfield, Massachussettes, setiap orang memang butuh ritual atau benda kesayangan sebagai pengantar tidur.

Jika anak terbangun pada malam hari dan berteriak-teriak, biasanya ini karena ada sesuatu yang keliru dengan pengantar tidurnya, entah itu benda atau ritualnya. Anak-anak biasanya terbangun 10 kali dalam semalam. Dan agar anak bisa kembali tidur lelap setelah terbangun, dibutuhkan benda kesayangan atau ritual tidur serupa.

 

 

SHUTTERSTOCK |

4.Kenapa anak sulit tidur?

Banyak anak usia 1-4 tahun yang tetap terjaga karena mereka tidak mau kehilangan aktivitas tertentu atau pengin tetap bersama ayah dan bundanya. Mengatur waktu tidur pada malam hari dan tidur siang bisa membantu mengatasi hal ini.

Anak-anak yang lebih muda biasanya tidak takut pada gelap, namun menjelang usia 3 tahun, anak bisa jadi akan meminta lampu tidurnya dinyalakan. Jangan memaksakan anak tidur sendiri dalam kondisi lampu mati, karena bisa jadi anak memang benar-benar takut.

Baca juga: 5 Tips Agar Bayi Tidur Nyenyak Semalaman

5.Di mana sebaiknya anak tidur?

Agar jadwal tidur anak teratur dan anak mendapat tidur yang berkualitas, siapkan kamar atau tempat khusus untuk tidur si Kecil. Ketimbang menidurkan anak di stroller atau sofa, pilih satu tempat atau kamar agar anak bisa tidur secara teratur. Letakkan bantal, guling, boneka kesayangan, dan pengatur suhu agar anak bisa tidur nyenyak.

6.Kapan anak mulai pindah dari boks bayi ke tempat tidur?

Ini berbeda-beda pada antara satu keluarga dengan keluarga lainnya. Biasanya, anak akan mulai tidur di kasur sendiri pada usia 2-3 tahun, sebagian lain lebih awal lagi karena kebiasaan turun dari boks bayi.

Sebagai langkah awal membiasakan anak tidur di tempat tidur sendiri, Bunda bisa mengajak anak berbicara atau membacakan dongeng sebelum tidur. Setelah anak memasuki usia preschool atau mulai belajar ke toilet, biasanya ia sudah terbiasa dengan jadwal tidurnya.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro