We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Tabungan Bersama Dengan Calon Suami, Begini 7 Aturannya

author
Isna Triyono
Jumat, 26 Oktober 2018 | 09:30 WIB
Menabung bersama pasangan | SHUTTERSTOCK

Belum menikah, tetapi calon suami mengajak kamu bikin tabungan bersama. Bagus-bagus saja, sih, yang penting kamu tahu aturannya. 

 

Tabungan bersama sah-sah saja dan punya sisi baik, salah satunya pasangan jadi fokus dan semangat menabung.

Tapi ada juga sisi negatifnya. Pasangan bisa-bisa malah bertengkar gara-gara tabungan bersama ini. Misalnya, pasangan tidak disiplin menabung atau nominal setoran tidak sama.

Jadi, sebelum memutuskan membuka tabungan bersama, simak 7 aturan berikut ini agar enggak merasa rugi kemudian.

Baca juga: Kesal Ditanya ‘Kapan Nikah’, Ini 5 Jurus Jitu Menjawabnya

1.Bikin Aturan di Awal

Misalnya berapa jumlah nominal yang harus disetor oleh masing-masing pasangan setiap bulannya. Jumlahnya enggak harus sama, tergantung aturan yang disepakati. Aturan lain di awal misalnya bagaimana jika hubungan berakhir di tengah jalan, bagaimana pembagian saldonya, dan sebagainya.

2.Perjanjian Hitam di Atas Putih

Jika perlu, buatlah perjanjian secara resmi bermaterai. Ini juga untuk mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi di tengah jalan. Juga mengenai cara pencairan dan pengembaliannya nanti.

Diskusi dengan Pasangan | SHUTTERSTOCK

3.Terbuka

Selalu terbuka soal apa pun yang berkaitan dengan tabungan. Misalnya kamu enggak bisa nabung di bulan ini, beri tahu pasangan. Atau jika salah satu sangat butuh uang dan ingin mengambil sebagian uang dari tabungan, bicarakan sampai menemukan kata sepakat.

4.Laporan Keuangan

Meski sudah tercatat di buku tabungan, ada baiknya masing-masing pasangan juga membuat catatan sendiri untuk hal yang spesifik. Misalnya, bulan ini kamu hanya bisa setor sekian, atau di lain waktu, pasangan mengambil sejumlah dana dari tabungan. Catat semua secara terperinci.

5.Tujuan yang Jelas

Sejak awal, tentukan tujuan yang jelas dibukanya tabungan bersama ini. Apakah untuk membeli rumah, biaya menikah, atau yang lainnya. Sehingga masing-masing pihak akan bersemangat mengumpulkan uang untuk tujuan yang sudah jelas.

6.Jika Ternyata Putus

Manusia merencanakan namun Tuhan yang menentukan. Jadi, meski sudah membuka tabungan bersama, bisa saja hubungan berakhir di tengah jalan. Jika ini yang terjadi, keluarkan catatan laporan keuangan yang telah dibuat. Tujuannya agar kedua pasangan bisa menghitung dan membagi tabungan sesuai jumlah setoran.

SHUTTERSTOCK |

7.Jangan Teburu-buru

Keputusan membuka tabungan bersama harus dipikirkan berulang kali. Jangan terburu-buru dan mintalah pendapat pada orang yang sudah berpengalaman. Kamu juga perlu mengenali karakter manajemen keuangan si dia. Jika ia tipe yang boros, bicarakan di awal aturan-aturannya.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Hasto Prianggoro