I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

Hati-hati, 3 Area Berikut Ini Berbahaya Bagi Anak di Rumah

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 26 Oktober 2018 | 13:34 WIB
SHUTTERSTOCK |

Ruangan dan perabot di rumah ternyata bisa menjadi sumber bahaya bagi si Kecil, khususnya anak usia tiga tahun ke bawah. Setidaknya ada 3 area berbahaya bagi anak di rumah yang wajib diberi perhatian ekstra.

Seringkali kita sebagai orang tua menganggap sepele dan tidak menyimpan dengan baik benda-benda berbahaya di rumah tersebut. Padahal si Kecil selalu sibuk berkeliaran di sepenjuru rumah dan bisa saja tanpa sengaja menemukannya.

Yuk, ketahui 3 area yang berbahaya bagi anak di rumah.

Kamar Mandi

1. Pencukur rambut, gunting, jarum yang biasa ada di kamar mandi bisa mengakibatkan luka gores, tertusuk, dan sebagainya. Sebaiknya simpan perlengkapan mandi di dalam loker yang terkunci.

2. Kosmetik dan obat-obatan sebaiknya tidak diletakkan sembarangan di areal kamar mandi/toilet. Anak suka menelan atau mengunyah benda-benda asing.

Taruh obat-obatan dan perlengkapan kosmetik ke dalam wadah yang tertutup rapat, lalu simpan di dalam laci, khususnya benda berukuran kecil seperti obat atau kapas bulat.

3. Hati-hati dengan bathtub dan kloset. Anak bisa tenggelam di dalam bathtub atau kloset. Jika ada pemanas air di rumah, perhatikan pula posisi keran air. Pilih keran yang tidak mudah diputar sehingga anak terhindar dari kemungkinan tersiram air panas. Sebaiknya dampingi anak setiap kali berada di dalam kamar mandi.

SHUTTERSTOCK |


Ruang Tamu atau Ruang Keluarga

1. Benda-benda kecil seringkali terselip di bawah sofa dan bisa dijangkau oleh anak-anak. Hati-hati kemungkinan anak menelan benda-benda tersebut. Selalu periksa bagian bawah sofa atau perangkat furnitur lain, khususnya setiap kali ada tamu atau usai acara di rumah.

2. Buah-buahan palsu dari plastik yang sering dipakai sebagai hiasan di meja tamu sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak. Anak usia batita belum bisa membedakan mana buah asli dan palsu. Kemungkinan anak menelan buah-buahan palsu tersebut bisa tertelan sehingga berakibat fatal. Sebaiknya hindari menempatkan aksesori atau hiasan palsu yang bisa membahayakan anak.

3. Rak buku juga bisa menjadi sudut yang membahayakan anak. Anak bisa jatuh atau tertimpa buku/rak buku saat mencoba menggapai buku. Pastikan rak buku tertanam kuat pada dinding sehingga kemungkinan roboh bisa dihindarkan. Pilih rak buku yang memiliki penutup dan bisa dikunci.

4. Kabel dan stop kontak adalah area berbahaya karena anak beresiko terkena aliran listrik. Sembunyikan kabel di bawah karpet, pilih stop kontak dengan soket penutup agar anak terhindar dari kemungkinan tersengat aliran listrik.

SHUTTERSTOCK |

Dapur

1. Magnet kulkas, khususnya yang berukuran kecil, bisa menarik perhatian anak dan memasukkannya ke dalam mulut sehingga berisiko tersedak.

2. Perlengkapan dapur menjadi area yang sangat berbahaya bagi anak. Pasalnya di sana terdapat banyak benda-benda tajam, api, atau tumpahan minyak goreng yang membuat lantai licin. Jangan biarkan anak masuk ke dapur sendirian, kalau perlu kunci pintu dapur.

3. Mesin cuci dan perlengkapan cuci seperti sabun cuci, sikat, dan sebagainya pun bisa membahayakan anak. Jadi, jauhkan anak dari area tersebut.

4. Anak suka bermain dengan kantong plastik, misalnya menjadikannya sebagai topeng penutup muka. Hati-hati, anak bisa kehabisan napas karena tak bisa melepas topeng kantung plastik yang ia pakai. Simpan baik-baik kantong plastik, jauhkan dari jangkauan anak.

 

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Isna Triyono