Dekorasi interior dengan sentuhan skandinavia semakin banyak diminati masyarakat Indonesia.
Tema ini memiliki ciri khas penggunaan material dekoratif yang minimalis, rapi, dan fungsional. Selain itu terdapat dominasi pemilihan warna putih, baik untuk dinding maupun furniturnya.
Berikut 5 sentuhan yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan interior ala Skandinavia.
1. Warna netral dengan sentuhan pastel
Ciri khas gaya Skandinavia adalah warna putih atau warna netral lainnya, seperti abu-abu, krem, cokelat, ivory, khaki. Kamu bisa mengecat ulang beberapa sisi dinding dengan warna-warna tersebut. Agar tampilan ruang lebih segar, sisipkan beberapa warna pastel yang masih senada.
2. Cahaya leluasa masuk
Gaya Skandinavia juga terkenal dengan pencahayaan alami atau cahaya matahari yang leluasa masuk ke dalam ruangan lewat kaca. Pastikan ruangan memiliki jendela-jendela yang cukup besar dan plafon yang tinggi agar sirkulasi udara lancar.
3. Padukan dengan unsur alami
Warna netral yang mendominasi ruang bisa dipadukan dengan warna natural dari unsur alami untuk menambah kesan hangat pada tema Skandinavia ini. Warna natural bisa didapat dari wall décor disusun di dinding atau rak gantung, furnitur berbahan kayu, pot gerabah, cover bantal dari goni.
4. Kesejukan tanaman hias
Tema Skandinavia juga bisa didapat dengan menambahkan tanaman indoor sebagai pemanis ruangan. Sebetulnya bukan hanya pemanis, tetapi ada beberapa tanaman indoor yang minim perawatan, misalnya tidak perlu disiram setiap hari dan tidak perlu cahaya matahari langsung, namun memiliki manfaat membersihkan udara dan menghalau nyamuk.
Beberapa contohnya adalah sirih gading yang cantik menjuntai bisa diletakkan di standing planter sudut ruangan atau di atas hanging shelf. Ada juga monstera, sansiviera, aneka kaktus atau sukulen yang indah ditata di atas meja.
5. Batasi hiasan dinding
Ruang bertema Skandinavia memang sebaiknya minimalis agar tampak rapi dan lapang. Namun bukan berarti kamu tidak bisa berkreasi dengan hiasan dinding. Pilih saja yang tidak terlalu ramai motif, bentuk, dan warnanya. Letakkan hanya di area-area tertentu, misalnya dinding sisi tangga atau ruang keluarga.
Salah satu contohnya, foto atau gambar yang tersusun dalam pigura-pigura berbagai ukuran (gallery wall). Namun perhatikan komposisi pemasangannya agar tidak terkesan berantakan.