What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Muniba Mazari, Semangat Iron Lady of Pakistan

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 26 Oktober 2018 | 15:48 WIB
PeriFeed.com |

Lumpuh akibat kecelakaan yang dialami tak menyurutkan langkah Muniba Mazari untuk berkarya.

 

Wanita yang diberi julukan “The Iron Lady of Pakistan” ini mengalami kecelakaan lalu lintas fatal di tahun 2007 yang membuatnya harus menggunakan kursi roda. Saat kejadian, perempuan kelahiran 3 Maret 1987 ini tengah dalam perjalanan menuju ke kampung halamannya di Rahim Yar Khan. Sang suami, Khurram Shahzad, terlelap saat mengemudikan mobil sehingga berujung pada kecelakaan maut.

Muniba mengalami luka parah. “Saya tak bisa merasakan kaki saya,” katanya. Lokasi kejadian yang cukup terpelosok menyulitkan mencari bantuan mobil ambulans. Akibatnya, Muniba terpaksa dibawa dengan jip ke rumah sakit. Hampir 2 tahun Muniba menghabiskan waktu di rumah sakit untuk penyembuhan. Namun, Muniba akhirnya harus menerima kenyataan bahwa kedua kakinya lumpuh dan ia harus menggunakan kursi roda seumur hidup.

Diceraikan Suami

Hari-hari buruk belum juga menjauh dari Muniba. Sang suami belakangan menceraikannya karena ia dianggap tak mampu lagi menjalankan tugas sebagai seorang istri karena lumpuh. Muniba pun hidup sendiri, ditemani anak laki-laki angkatnya, Neal. Usai kecelakaan, dokter juga memvonis Muniba tak bakal bisa memperoleh keturunan karena cedera saraf di punggungnya.

Dua tahun di rumah sakit merupakan masa-masa kelam bagi Muniba. Ia depresi. Rambut indahya ia potong hanya gara-gara nyangkut saat bersisir. Sang ayah belakangan juga meninggalkannya bersama sang ibu. Namun, perlahan nyalinya mulai bangkit. Keberanian mulai membungkam perasaan sakit dan depresi yang semula melingkupinya.

Ia mulai menyusun lagi hidupnya keping demi keping dan bertekad membesarkan Neal sendiri. Satu-satunya orang yang menjadi sumber kekuatannya adalah sang ibu yang selalu memberinya motivasi dan membangkitkan semangatnya.

Mengharukan, Mendiang Sang Ayah Tetap Rajin Kirim Bunga

Model Berkursi Roda

Geraknya memang dibatasi oleh kursi roda, tetapi semangat dan jiwa seninya tak punya batas. Muniba justru menjadikan cedera saraf tulang belakangnya sebagai tantangan untuk mulai mengekspresikan semua perasaannya melalui lukisan.

Saat ini, ia mengelola brand “Muniba’s Canvas” untuk memperkenalkan karya-karya lukisannya. Slogannya adalah “Let Your Walls Wear Colors”. Muniba memilih aliran mix media yang cenderung abstrak dalam lukisan-lukisannya. Lukisan-lukisannya memberi pesan semangat menjalani hidup, yang sekaligus menunjukkan sikap Muniba dalam menjalani kehidupannya.

Muniba juga menjadi satu-satunya pembawa acara Televisi Nasional Pakistan yang berkursi roda. Bidang kreatifnya meluas ketika ia juga terjun sebagai model, satu-satunya model berkursi roda di Pakistan.

trendinginpk.com |

Tak cukup dengan semua pencapaiannya itu, Muniba juga ditunjuk sebagai Duta Pemberdayaan Perempuan dan Persamaan Gender PBB. Melalui badan dunia itu, Muniba aktif menyebarkan kesadaran tentang kekerasan pada anak, diskriminasi gender, hak-hak perempuan dan anak, dan sebagainya.

Atas semua yang ia lakukan, Muniba masuk sebagai satu dari 100 wanita berprestasi dalam daftar BBC 100 Women List tahun 2015.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro