We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Pemilik Kulit Sensitif, Bisakah Melakukan Chemical Peeling?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Senin, 29 Oktober 2018 | 17:09 WIB
SHUTTERSTOCK |

Apakah pemilik kulit sensitif bisa melakukan chemical peeling, mengingat after effect-nya bisa mengiritasi kulit?

Setelah melakukan chemical peeling, kulit bisa berisiko mengalami kekeringan, kemerahan, dan iritasi yang diiringi sedikit rasa perih. Namun efek ini beragam pada masing-masing orang. Dan kondisi tersebut hanya berlangsung sementara.

Setidaknya ada empat hal yang menjadi manfaat chemical peeling, yaitu:

1. Mengurangi Tanda Penuaan

Berdasarkan American Academy of Dermatology (AAD), chemical peeling bisa mengurangi beragam keluhan tanda penuaan kulit, seperti, flek hitam, kulit kusam, garis-garis halus, dan keriput.

Baca Juga: 5 Make up Remover Alami Buat Kulit Sensitif

2. Mengatasi Jerawat

Chemical peeling memang bukan pengobatan utama untuk jerawat dibanding obat jerawat dan retinoic acid, namun AAD merekomendasikannya untuk mengobati jerawat.

3. Mengurangi Diskolorasi

Kulit wajah kamu memiliki noda-noda hitam sehingga warnanya tidak merata? Cobalah treatment chemical peeling yang dapat mengurangi hiperpigmentasi kulit, freckles, dan melasma.

4. Memperbaiki Tekstur Kulit

Saat melakukan chemical peeling, kulit-kulit mati di lapisan terluar tereksfoliasi sehingga permukaan kulit semakin halus dan sehat.

Lalu apakah pemilik kulit sensitif bisa melakukan chemical peeling, mengingat after effect-nya bisa mengiritasi kulit? Dr. Bhanusali dari skincare.com mengatakan, tidak menutup kemungkinan bagi kulit sensitif untuk melakukan chemical peeling.

Baca Juga: 5 Kelebihan Essence untuk Perawatan Wajah

Namun pastikan kamu melakukannya dengan dermatologis terpercaya. Sebab chemical peeling pada kulit sensitif memiliki beberapa aturan, misalnya memulai dengan dosis rendah dan tidak terlalu intens. Tetapi, meski dosis rendah, chemical peeling tetap tidak lepas dari risiko iritasi.

National Institute of Biotechnology Information (NCBI) merekomendasikan gel-based peeling untuk kulit sensitif. Sebagai alternatif treatment kulit sensitif, selain chemichal peeling, Dr. Bhanusali merekomendasikan laser treatment atau retinoid treatment.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Isna Triyono