You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

6 Terapi Sederhana Ketika Bayi Batuk Pilek

author
Isna Triyono
Kamis, 1 November 2018 | 12:09 WIB
SHUTTERSTOCK |

Jangan buru-buru dibawa ke dokter. Lakukan 6 terapi sederhana ini ketika bayi batuk pilek. 

 

Melihat bayi menjadi sulit bernapas dan waktu tidurnya terganggu karena batuk pilek seringkali membuat orang tua cemas. Dan biasanya orang tua akan langsung membawa bayi ke dokter untuk mendapatkan obat dan penanganan.

Padahal, tidak selalu kondisi bayi yang batuk pilek harus buru-buru di bawa ke rumah sakit. Biasanya batuk pilek yang disebabkan oleh virus bisa hilang dalam waktu 7-10 hari. Agar batuk pilek mereda, orang tua bisa melakukan 6 ‘terapi’ sederhana ini di rumah.

Baca Juga: 9 Tanda Bayi Siap Diberi MPASI

1. ASI ekstra

Berikan ASI ekstra pada bayi yang sedang batuk pilek. Kandungan ASI sangat baik akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Selain itu, gerakan mulut bayi ketika menghisap payudara ibu akan menutup saluran eustachius yang menghubungkan saluran hidung dan telinga sehingga memperkecil risiko infeksi telinga oleh bakteri yang ada di hidung dan tenggorokan.

2. Sinar matahari pagi

Jemur bayi di bawah sinar matahari pagi secara rutin. Selain baik bagi tulang, sinar matahari pagi juga bisa membunuh bakteri, virus, dan jamur.

3. Posisi kepala

Bayi yang pilek biasanya akan sulit tidur karena hidungnya yang tersumbat. Orang tua bisa meringankan gejala ini dengan memposisikan kepala bayi lebih tinggi saat tidur. Posisi ini akan membuat saluran hidung lebih terbuka.

4. Tengkurap dan tepuk-tepuk bagian punggung

Semua bayi pasti tidak bisa mengeluarkan cairan di hidungnya sendiri. Bunda bisa melakukan ‘terapi’ sederhana untuk mengeluarkan cairan hidung, yaitu letakkan bayi dengan posisi tengkurap di atas paha Bunda. Kemudian tepuk-tepuk ringan bagian punggungnya. Dengan begitu, cairan di hidung akan mudah keluar dengan sendirinya.

Baca Juga: 5 Tips Agar Bayi Tidur Nyenyak Semalaman

5. Terapi uap

Di malam hari, biasanya bayi batuk pilek akan terasa lebih tersiksa karena hidung tersumbat dan tidak bisa tidur nyenyak karena batuk. Berikan terapi uap di dalam kamar.

Caranya, sediakan sebuah baskom dengan air panas di dalamnya. Teteskan minyak kayu putih atau minyak telon ke dalamnya. Uap panas itu akan menyebar di dalam kamar dan efeknya bisa melegakan pernapasan bayi.

6. Obat penurun panas

Jika suhu tubuh bayi mencapai 38,5 derajat C, Bunda boleh memberinya obat penurun panas. Jika anak sudah lebih besar, usahakan banyak minum air putih.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Ratih Sukma Pertiwi