Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Pelukan, 1 Dari 7 Cara Mengatasi Mood Swing Saat Hamil

author
Isna Triyono
Jumat, 2 November 2018 | 15:17 WIB
SHUTTERSTOCK |

Bagi ibu hamil, mengalami mood swing seperti sudah menjadi hal yang lazim dialami. Kamu bisa tiba-tiba menangis untuk hal sepele, misalnya suami lupa menciummu sebelum berangkat kerja, namun sedetik kemudian hati kamu dilingkupi rasa bahagia luar biasa karena sebentar lagi akan memiliki bayi.

Menurut Lucy Puryear, M.D., seorang psikiater, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat tajam di awal kehamilan. Perubahan itu berdampak besar pada suasana hati kamu. Kamu bisa sedih, menangis, atau bahagia bergantian dalam rentang waktu yang singkat.

Meski itu adalah hal alami yang disebabkan olehperubahan hormon, namun mood swing bisa menyebabkan stres dan hal itu sangat tidka baik bagi ibu hamil dan janinnya.

Baca juga: Kaki Bengkak Saat Hamil, 5 Hal Sederhana Ini Solusinya

Beberapa tips berikut ini bisa kamu lakukan untuk mengurangi mood swing.

1. Lakukan Olahraga Ringan

Meski sedang hamil, bukan berarti kamu melewatkan olahraga. Pilih olahraga ringan yang kamu sukai misalnya renang, yoga, atau sekadar jalan santai di pagi hari.

SHUTTERSTOCK |

2. Terapkan gaya hidup sehat

Selain olahraga, usahakan selalu mengkonsumsi makanan sehat dan juga tidur yang cukup. Asupan yang kurang bergizi atau kurang tidur akan memperparah mood swing kamu.

3. Tetap Tenang

Dibutuhkan ketenangan dalam menghadapi kehamilan trimester awal. Terimalah kenyataan bahwa ibu hamil bisa saja mengalami mood swing, kadang bahagia, sedih, cemas, atau khawatir. Namun yang harus kamu fokuskan adalah sebentar lagi kamu akan punya bayi yang kamu cintai.

4. Bicaralah Dengan Ibu Lain

Carilah teman atau ibu lain yang juga sedang mengalami atau pernah mengalami mood swing di trimester awal kehamilannya. Lakukan obrolan ringan, baik secara online atau bertemu langsung. Sekadar sharing mmasing-masing bisa membuat kamu lega dan merasa tidak sendirian.

5. Bicarakan dengan Pasangan

Mintalah dukungan dari pasangan saat kamu mengalami mood swing. Bisa jadi pasangan memang tidak peka soal mood swing ini. Bicarakan dengan pasangan, misalnya “Jika aku tiba-tiba marah atau nangis, tolong peluk atau belai aku, atau bawakan secangkir teh hangat dan kamu bisa meninggalkan aku sendirian di kamar.” Dengan begitu, pasangan akan mengerti harus berbuat apa untuk menghadapi kamu.

Baca juga: 6 Pertanda Hubungan Kamu Bermasalah

6. Manjakan Diri Sendiri

Mungkin banyak hal yang ingin kamu lakukan untuk menyiapkan kelahiran si bayi. Namun jangan lupa untuk menyediakan waktu untuk memanjakan diri sendiri, misalnya membaca buku, menonton film, atau melakukan spa dan treatment kecantikan di salon. Semua sah-sah saja untuk membuat kamu lebih tenang dan rileks.

7. Cari Bantuan

Pada beberapa orang mood swing ini bisa lebih parah. "Misalnya menangis secara konsisten dan merasa sedih selama berhari-hari lebih dari dua minggu tanpa jeda dan merasa putus asa, sebaiklah langsung cari bantuan dokter,” kata dr. Puryear.

Hal itu bisa menjadi gejala awal depresi pascamelahirkan. Dan untuk keluar dari kondisi itu sangat dibutuhkan bantuan tenaga ahli.

Penulis Isna Triyono
Editor Ratih Sukma Pertiwi