Karpet menjadi tren sebagai salah satu alat dekorasi rumah. Ketahui Jenis karpet yang lagi tren berikut ini dan tips perawatannya.
Saat ini, mendekorasi rumah dengan karpet sedang menjadi tren yang banyak diminati. Jika dahulu ada anggapan karpet hanya cocok untuk ruangan yang luas, saat ini anggapan itu sudah berubah.
Rumah besar atau kecil, ruangan sempit atau luas bisa dihias dengan karpet. Kamu tinggal menentukan bahan, ukuran atau motif yang sesuai aja.
Baca juga: 5 Ide Penempatan Cermin di Rumah Agar Ruang Lebih Lapang
Nah berikut ini 6 jenis karpet yang lagi trend dan tips merawatnya.
1. Hand tufted
Karpet hand tufted adalah karpet yang dibuat dengan tangan (hand made) dengan cara menembakkan bahan benang karpet ke atas kanvas (media yang nantinya akan menjadi alas karpet). Karena dibuat dengan tangan maka karpet hand tufted bisa dibikin sesuai pesanan mulai dari desain, motif, sampai ukuran (custom).
Perawatan:
Di awal pemakaian, usahakan memvacum karpet setiap hari selama 3 bulan untuk menghilangkan serat benang halus yang keluar dari sela-sela karpet. Setelah 3 bulan, setiap minggu, gulung karpet lalu sapu bagian bawahnya untuk menghilangkan debu. Lanjutkan dengan memvacum bagian atasnya.
Setelah pemakaian satu tahun karpet hand tufted biasa akan pudar warnanya dan benang-benangnya akan tidur. Untuk menyiasati agar seperti baru, cuci karpet dengan teknik cuci kering.
2. Shaggy
Karpet shaggy kembali menjadi primadona. Ciri khas jenis karpet ini adalah teksturnya yang berbulu gimbal, seperti gaya rambut shaggy sehingga nyaman untuk diinjak. Karena itu, banyak juga yang menyebutnya karpet bulu. Karpet shaggy cocok dipakai di segala ruangan, mulai dari ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, atau digelar hanya untuk tempat bermain anak.
Perawatan:
Untuk jenis karpet berbulu, cara yang tepat untuk membersihkannya adalah dengan mesin penyedot debu. Atau jika perlu, jemur di bawah sinar matahari untuk menghilangkan bau yang menempel. Jika terdapat kotoran atau noda membandel, gunakan sikat berbulu halus.
3. Loop Pile
Kontruksi karpet ini terbilang sangat kuat, tekstur permukaan bulu yang menyambung seperti anyaman, dan memiliki serat yang stabil tidak mudah kempis. Memang permukaannya agak kasar namun justru karpet inilah yang paling tahan lama. Karpet loop pile sangat cocok digunakan untuk tempat yang sering dilalui karena bentuk permukaannya tidak cepat berubah, misalnya di perkantoran.
Perawatan:
Gunakan mesin penyedot debu. Untuk hasil maksimal, ulangi menyedot debu di seluruh permukaan karpet, sebab teksturnya rapat sehingga debu sulit terangkat hanya dengan sekali vacum. Jika ada noda membandel, semprotkan cairan deterjen kemudian gunakan penyedot debu seperti biasa.
Baca juga: Agar Tidak Menyesal, Ini 7 Tips Memilih Sofa
4. Carving
Karpet carving adalah karpet yang finishingnya menggunakan proses ukir atau membuat alur di atas permukaan karpet untuk menciptakan tekstur atau efek tiga dimensi. Proses carving ini menggunakan mesin khusus dengan desain yang sudah lebih dahulu diatur.
Perawatan:
Sama seperti jenis karpet lainnya, untuk membersihkan karpet dengan hiasan carving hanya membutuhkan penyedotan debu secara berkala. Karpet carving ini tidak mungkin hilang tekstur alur yang sudah dicarving meski berkali-kali divacum.
5. Velboa
Karpet dari bahan velboa memiliki karakteristik bulu yang pendek, permukaan halus, dan harga yang lumayan terjangkau. Karpet velboa ini paling sering digunakan untuk dibuat pola gambar karakter kartun kesukaan anak-anak.
Perawatan:
Karpet dari jenis bahan velboa adalah yang paling mudah perawatannya. Selain menggunakan mesin penyedot debu, karpet jenis ini juga mudah dibersihkan dengan cara dicuci dan disikat dengan bulu lembut.
6. Canvas
Karpet dengan bahan canvas biasanya agak tebal dan halus dengan lapisan busa di dalamnya. Meski terbuat dari canvas, karpet ini tidak licin saat diletakkan di atas lantai karena biasanya menggunakan kain bintik anti slip di bagian alasnya. Karpet canvas ini cocok untk anak bayi karena tidak menyimpan debu dan berbulu.
Perawatan:
Oleh karena bahan canvas tidak berbulu maka debu tidak mudah menempel. Jika ingin membersihkan cukup disapu dengan sapu lidi atau bila ada bekas noda cukup disikat dengan air sabun pada bagian yang kotor saja.