Melepas gelar kebangsawanan, Putri Ayako mendapat 'uang pensiun' sebagai bekal melanjutkan kehidupannya selanjutnya.
Putri Ayako, putri bungsu dari sepupu Kaisar Akihito, resmi menjadi Ny. Moriya sejak dipersunting Kei Moriya, seorang pengusaha bisnis perkapalan, Senin (29/10) di Kuil Meiji, Tokyo, Jepang.
Anak mendiang Pangeran Takamado dan Putri Hisako ini resmi melepas gelar kebangsawanannya dan hidup sebagai rakyat biasa.
Kisah putri Jepang yang rela melepas takhta demi cinta bukan hanya Putri Ayako. Sebelumnya, kakak sepupu Putri Ayako pun melepas gelar kebangsawanan karena menikah dengan rakyat biasa.
Ia adalah Putri Nori (Putri Sayako), anak bungsu dan satu-satunya putri dari Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko yang menikahi teman semasa kecilnya, Yoshiki Kuroda, seorang perencana tata kota untuk pemerintahan kota Tokyo, pada 15 November 2005.
Putri Noriko, kakak Putri Ayako juga lebih dahulu melepas gelar kebangsawanannya setelah dipinang Kunimaro Senge, seorang seniman senior di Izumo Taisha, sebuah kuil Shinto di Prefektur Shimane pada 5 Oktober 2014.
Baca juga: Sarapan Sehat ala Gal Gadot Si Wonder Woman
Berdasarkan hukum yang mengatur keuangan rumah tangga Kekaisaran, Putri Ayako akan menerima ‘uang pensiun’ yang dibayarkan sekaligus sekitar 107 juta Yen atau sekitar Rp14 Miliar. Uang ini diberikan sebagai bekal untuk menjalani kehidupan selanjutnya sebagai rakyat biasa yang telah kehilangan status kebangsawanannya.
Besarnya ‘uang pensiun’ yang diterima Putri Ayako dengan kakak perempuan dan sepupunya tentu berbeda. Hal ini disesuaikan dengan urutan dalam kekaisaran Jepang.