When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

4 Safety Tips Cegah Anak Cedera

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 7 November 2018 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Tahukah Bunda bahwa cedera menjadi ancaman terbesar kesehatan dan nyawa anak-anak? Di usia 6 tahun, anak sudah lebih mandiri dan bisa melakukan hal-hal berbahaya. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka sudah besar. Toh, anak-anak ini masih belum bisa secara sempurna menilai risiko yang dihadapi, seperti jarak, kecepatan mobil yang bergerak, dan sebagainya.

Nah, ada baiknya orang tua memahami bahaya yang dihadapi anak pada beberapa kondisi dan melatih anak supaya lebih waspada dan tahu cara menghindarkan diri dari kecelakaan yang bisa berakibat fatal.

Orang tua harus sadar bahwa keselamatan anak masih menjadi tanggung jawab mereka. Berikut 4 safety tips yang wajib diketahui orang tua.

1.Naik sepeda

Lindungi buah hati dari cedera kepala atau cedera fatal akibat kecelakaan saat bersepeda. Pastikan anak memakai perangkat keselamatan setiap kali bersepeda seperti helm berstandar resmi, pelindung lutut dan siku.

Pastikan juga bahwa sepeda yang akan dipakai anak dalam kondisi baik, termasuk rem berfungsi maksimal. Jangan biarkan anak bersepeda di jalan raya yang ramai kendaraan. Anak belum bisa menilai situasi jalan raya yang padat. 

Baca juga: Stop Membentak Anak! Ini 4 Bahaya dan Cara Menghindarinya

2.Ancaman kebakaran

Buatlah jalur evakuasi jika seandainya terjadi kebakaran di rumah. Beri tahu dan latih anak apa yang harus dilakukan jika alarm kebakaran atau api melanda rumah.

Para ayah, atau juga bunda, jangan merokok, apalagi merokok di dalam rumah. Sebagian besar kebakaran di rumah terjadi akibat puntung rokok yang masih menyala yang dibuang sembarangan. Jika memungkinkan, pasang alarm kebakaran di rumah, apalagi jika rumah berukuran besar dan bertingkat.

| SHUTTERSTOCK

3.Bermain di pinggir jalan

Jangan biarkan anak bermain di pinggir jalan raya, apalagi jalan raya yang padat dan ramai kendaraan bermotor. Sering kita lihat anak yang tiba-tiba menyeberang jalan tanpa melihat kiri-kanan, hanya untuk mengambil bola yang terlempar jauh ke seberang jalan.

Mulai ajarkan anak tentang keselamatan di jalan raya, tentu dengan bahasa yang dipahami anak seusianya. Ketika hendak menyeberang jalan atau melintasi perempatan, ajarkan anak untuk berhenti di pinggir jalan lebih dulu, lihat ke arah kiri, kanan, lalu kembali ke arah kiri, sebelum memutuskan menyeberang. Lebih baik lagi jangan biarkan anak menyeberang jalan tanpa ditemani orang dewasa.

Baca juga: Parenting Case: Agar Anak Tidak Sering Ketinggalan Barang

| SHUTTERSTOCK

4.Naik mobil

Seringkali, orang tua lalai tidak menyediakan bangku untuk anak di mobil mereka. Padahal, ini sangat berbahaya dan bisa meningkatkan risiko anak cedera. Setiap kali hendak bepergian, pastikan anak sudah duduk di joknya dan memasang sabuk pengaman. Untuk anak yang lebih kecil, orang tua sebaiknya memasang booster seat. Jangan menyalakan kendaraan sebelum benar-benar yakin anak dalam posisi aman. 

| SHUTTERSTOCK

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Ratih Sukma Pertiwi