What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Kenali Gejala Kekurangan Nutrisi Pada Anak

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 7 November 2018 | 20:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Kekurangan nutrisi pada anak-anak lebih mudah diatasi jika diketahui sejak dini. Bagaimana mengenali gejala kekurangan nutrisi pada anak?

Kekurangan Vitamin D

Vitamin D berfungsi menyerap kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Sumber kalsium ada pada sinar matahari. Anak-anak yang tak banyak mendapat paparan sinar matahari berpotensi mengalami kekurangan Vitamin D.

Gejala awal kekurangan Vitamin D antara lain radang pada tulang dan otot. Jika tak segera ditangani, kekurangan Vitamin D bisa berkembang menjadi masalah serius seperti kerapuhan tulang.

Baca juga: Trik Atasi Anak Sulit Makan Menurut dr. Tania Nilam Sari

Kekurangan Zat Besi (Anemia)

Zat besi berperan mengantarkan oksigen ke seluruh organ vital tubuh melalui sel-sel darah merah. Gejala kekurangan zat besi (anemia) antara lain kelelahan, kulit pucat (khususnya di sekitar tangan, kuku, dan kelopak mata), jantung berdebar kencang, nafsu makan hilang, pusing, termasuk juga PICA (suka makan benda-benda asing seperti tanah).

 

  • ALITA/DOK.KANYA.ID | ALITA/DOK.KANYA.ID
  • ALITA/DOK.KANYA.ID | ALITA/DOK.KANYA.ID

 

Kekurangan Vitamin B

Vitamin B dibutuhkan untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh dan mengoptimalkan fungsi mental. Gejala kekurangan B termasuk mual, sakit perut, muntah, hilang nafsu makan, bau mulut, sulit BAB, dan sembelit.

Gejala-gejala ini menyerupai gejala penyakit lain sehingga acap membingungkan. Khusus bagi anak-anak, pola makan yang kurang Vitamin B bisa memengaruhi kemampuan belajar anak.

SHUTTERSTOCK |

Kekurangan Seng

Seng atau zinc merupakan mineral yang kurang populer, dibandingkan dengan mineral lain seperti kalsium dan magnesium. Padahal, seng sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan anak.

Gejala kekurangan seng antara lain nafsu makan berkurang atau hilang, perubahan pada indera perasa atau penciuman. Jika tak segera diatasi, kekutrangan seng bisa menghambat pertumbuhan anak (stunted child), luka lama sembuh, dan rambut rontok.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Ratih Sukma Pertiwi