Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

7 Tips Agar Bayi Tidak Tumbuh Menjadi Picky Eater

author
Isna Triyono
Kamis, 8 November 2018 | 12:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Tidak sedikit ibu-ibu mengeluh anaknya sulit makan atau picky eater ketika beranjak balita. Mereka hanya makan menu yang itu-itu saja, misalnya telur dadar setiap hari atau sulit menerima menu baru.

Bisa jadi ini karena ketika bayi tidak mendapat cukup rangsangan pada indra perasanya. Untuk menghindari anak sulit makan atau menjadi picky eater, berikut ini tips merangsang indra perasa bayi.

  1.      Makan bermacam-macam makanan

Tahukah Bunda, kalau selera bayi sudah terbentuk sebelum mereka lahir? Selama 4 bulan di dalam perut Bunda, bayi bahkan sudah bisa membedakan rasa manis, asin, asam, dan pahit. Apapun makanan Bunda saat hamil, bayi ikut merasakannya melalui plasenta.

Karena itu, mulai dari masa kehamilan Bunda dapat merangsang lidah bayi dengan mengkonsumsi bermacam-macam makanan yang bernutrisi dengan rasa yang berbeda. Bahkan ada yang mengatakan semakin banyak variasi makanan yang Bunda santap, kelak bayi tidak akan rewel ketika diberi makanan.

Baca juga: Bolehkah Anak Makan Pedas? Ini Kata dr. Tania Nilam Sari

  1.      Menyusui

Rasa ASI berubah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi Bunda. Maka dengan menyusui, Bunda juga sudah merangsang indra perasa bayi untuk mengecap aneka rasa seperti buah-buahan, sayuran, ikan, ataupun daging.

SHUTTERSTOCK |

 

  1.      Beri bayi waktu untuk beradaptasi

ASI memiliki rasa manis sehingga bayi pun secara alami menyukai rasa manis. Jika sudah masuk MPASI, Bunda bisa mencoba mencampur pure yang manis dengan aneka sayuran. Misalnya ubi atau labu dicampur brokoli atau wortel.

Jangan langsung buru-buru menilai bayi tidak suka sayuran saat pertama kali mencobanya hanya karena ia mau memakan satu sendok saja. Bayi pun harus diberi waktu untuk beradaptasi.

Baca juga: Yuk, Bikin Sendiri Variasi MPASI Buat Si Kecil

SHUTTERSTOCK |

 

  1.      Perkenalkan aneka bumbu dan rempah lebih awal

Beberapa orang tua memilih untuk menunda memberi aneka bumbu dan rempah pada menu MPASI bayi. Hal itu justru tidak melatih lidah bayi merasakan rasa baru. Dengan memperkenalkan aneka bumbu dan rempah lebih awal, tentunya dalam takaran sedikit, bayi diharapkan lebih berani menerima rasa baru di lidah mereka.

  1.      Hindari gula dan garam berlebih

Jumlah garam yang berlebihan bisa berbahaya untuk ginjal bayi yang belum bisa memproses dalam jumlah besar. Sementara gula bisa merusak gigi, diabetes, dan obesitas. Bunda bisa menggunakan keju untuk rasa asin dan buah-buahan atau labu parang untuk pengganti gula.

Baca juga: 9 Tanda Bayi Siap Diberi MPASI

  1.      Biarkan berantakan

Bayi lebih puas bereksplorasi dengan makanan menggunakan tangannya sendiri. Biarkan bayi makan sendiri, sesekali menghisap batang wortel atau menghancurkan biskuit di tangannya, dan menyebabkan berantakan. Ini adalah fase penting bayi ‘berpetualang’ dengan rasa dan tekstur makanan. Bunda, toh, bisa membereskannya nanti.

  1.      Berikan contoh

Bayi adalah peniru yang ulung. Berikan contoh di depan bayi jika orang tuanya pun sangat menikmati berbagai makanan. Misalnya dengan menyebut, "Wah, enak sekali" setiap habis menyantap sayuran.

Nah, jika bayi masih sulit makan, Bunda jangan buru-buru menyerah untuk merangsang indera perasanya dengan memberikan aneka rasa dan tekstur makanan. Karena semua soal kebiasaan.

 

  • LIDYA/DOK.KANYA.ID | LIDYA/DOK.KANYA.ID
  • LIDYA/DOK.KANYA.ID | LIDYA/DOK.KANYA.ID
  • LIDYA/DOK.KANYA.ID | LIDYA/DOK.KANYA.ID
  • LIDYA/DOK.KANYA.ID | LIDYA/DOK.KANYA.ID

 

 

Penulis Isna Triyono
Editor Ratih Sukma Pertiwi