Hasil penelitian The Australian Institute of Family Studies menunjukkan, para ayah di Australia hanya menghabiskan waktu tak lebih dari 30 menit bersama balita mereka setiap hari, termasuk saat weekend!
Padahal, anak-anak butuh kehadiran sosok ayah. Ayah yang selalu mendampingi anak, aktif, dan bersikap positif akan membawa banyak dampak positif bagi anak.
Selain mengurangi kemungkinan anak bermasalah saat kecil, ini juga akan mengurangi masalah psikologis pada anak perempuan, mengurangi risiko anak melakukan tindakan kriminal di masa kecilnya, meningkatkan inteligensia dan rasa ingin tahu anak, mengurangi risiko anak merokok saat remaja, meningkatkan kemampuan sosial dan pertemanan anak, bahkan bisa membuat perkawinan anak harmonis, lo.
Baca juga: 3 Saran Dari Ahli Mengatasi Anak Cengeng
Bagaimana menciptakan bonding yang baik antara ayah dan anak, berikut tipsnya:
1.Saatnya Berduaan Saja
Luangkan waktu khusus berduaan saja dengan anak, paling tidak pada akhir pekan. Banyak hal bisa dilakukan, misalnya mengajak anak ke taman bermain, membeli makanan kesukaan, bermain di pantai, atau sekadar jalan-jalan berduaan di sekitar tempat tinggal.
2.Malam Khusus Bagi Keluarga
Sediakan waktu sekali dalam sepekan untuk berkumpul bersama anak dan keluarga. Sisihkan semua hal yang bisa mengganggu seperti gadget atau TV. Fokuskan hanya pada anak dan keluarga.
Gunakan waktu berharga ini untuk berbincang tentang hal-hal yang dihadapi anak atau yang Ayah inginkan untuk diketahui anak maupun keluarga.
Baca juga: Parenting Case: Jika Anak Kecanduan Main HP
3.Bacakan Buku Cerita
Tahukah kamu, anak-anak suka mendengar cerita yang dibacakan para ayah. Jadi, yuk para Ayah, luangkan waktu untuk membacakan anak cerita kesukaannya, minta pendapat anak tentang karakter atau pelajaran apa yang bisa diambil dari cerita yang dibacakan. Ini akan menjadikan waktu membaca dongeng menjadi pengalaman mengesankan bagi anak.
4.Membuat Proyek Bersama
Anak-anak menyukai permainan dan eksporasi. Nah salah satu cara terbaik membangun bonding ayah dan anak adalah dengan membuat proyek bersama, entah itu sekadar membuat mainan dari kertas, membangun puzzle, membuat rumah boneka, atau hal lain yang lebih sederhana.
Bahkan jika sang ayah tak jago sekalipun, anak tak peduli. Yang mereka butuhkan adalah waktu bersenang bersama ayah. Ini akan menjadi pengalaman belajar yang bermakna baginya.
5.Selalu di Dekat Anak
Tak punya pilihan aktivitas? Tak masalah. Selama ayah berada di sekitar sang anak dan siap beraksi saat dibutuhkan, sudah akan membuat perbedaan besar bagi masa kanak-kanak buah hati. Meski awalnya tak ada kegiatan khusus, bisa jadi tiba-tiba anak dan ayah sudah bermain gulat di ruang tamu, atau berkejar-kejaran di pelataran rumah.
Momen-momen seperti ini akan membangun bonding ayah-anak, sekaligus membekaskan kenangan manis di ingatan anak.