Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Gula Sebabkan Diabetes? Ini 8 Faktanya

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 14 November 2018 | 10:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan naiknya kadar gula darah. Tapi, benarkah cuma gula yang layak bertanggung jawab atas munculnya penyakit mematikan ini?

Konsumsi gula secara berlebih memang akan meningkatkan risiko terkena diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Tapi masih ada faktor-faktor lain yang juga jadi biang sebab diabetes, antara lain pola makan, gaya hidup, dan juga faktor genetik. Berikut fakta hubungan antara gula dan diabetes.

1.Berbagai studi menunjukkan, orang-orang yang rutin minum minuman manis dalam jumlah yang signifikan 25% lebih berisiko terkena diabetes tipe 2.

2.Minum minuman manis sekali saja dalam sehari bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 13%, belum lagi risiko bertambahnya berat badan.

| SHUTTERSTOCK

3.Fakta juga menunjukkan, negara-negara dengan tingkat konsumsi gula tertinggi memiliki jumlah penderita diabetes tipe 2 yang paling tinggi juga, begitu juga sebaliknya, negara dengan tingkat konsumsi gula yang rendah, jumlah penderita diabetes tipe 2-nya juga rendah.

4.Konsumsi gula tetap akan meningkatkan risiko diabetes meski dibarengi diet rendah kalori, menjaga berat badan, mengurangi konsumsi alkohol, dan berolahraga.

| SHUTTERSTOCK

5.Para peneliti juga percaya bahwa gula meningkatkan risiko terkena diabetes baik langsung maupun tak langsung. Dampak secara langsung karena efek fruktosa terhadap liver, termasuk meningkatkan lemak pada liver, terjadinya peradangan, serta terlokalisirnya resistensi insulin. Efek ini akan memicu produksi insulin yang tidak normal pada pankreas, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca juga: Agar Jantung Sehat, Konsumsi 7 Bahan Makanan Ini

6.Sementara konsumsi gula meningkatkan risiko terkena diabetes secara tidak langung karena terjadinya peningkatan berat badan dan lemak tubuh, yang juga merupakan faktor risiko diabetes.

7.Penelitian pada hewan menunjukkan, konsumsi gula secara berlebih akan mengganggu fungsi leptin, hormon yang merangsang perasaan kenyang, sehingga memicu makan berlebih dan bertambahnya berat badan.

8.Untuk mengurangi efek negatif konsumsi gula, WHO merekomendasikan kalori harian dari gula tambahan sebesar tak lebih dari 10%.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Ratih Sukma Pertiwi