Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

4 Cara Atasi Hiperpigmentasi Kulit Wajah

author
Ratih Sukma Pertiwi
Senin, 19 November 2018 | 14:45 WIB
SHUTTERSTOCK |

Salah satu masalah kulit wajah yang cukup merisaukan perempuan adalah warna kulit yang tidak merata atau disebut hiperpigmentasi. Penyebab utamanya adalah produksi melanin yang meningkat ketika kulit terkena paparan sinar matahari sehingga kulit menggelap.

Masalahnya, sudah membatasi paparan sinar matahari bahkan rajin menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 20 per dua jam atau setiap kulit berkeringat, kok, warna kulit wajah tetap tidak rata?

Ternyata tanpa kita sadari ada beberapa faktor lain yang menyebabkan hiperpigmentasi. Apa saja faktornya dan bagaimana mengatasinya?

  1. Waxing

Mungkin memang lebih baik menerima saja bulu-bulu halus yang ada di wajah kita selama tidak mengganggu. Pasalnya, tidak semua kulit wajah akan baik-baik saja ketika melakukan waxing. Terutama untuk kulit sensitif, proses waxing bisa membuat kulit iritasi dan akhirnya memicu meningkatnya produksi melanin.

Cara Mengatasi: Oles pelembap setelah waxing atau kompres dengan air dingin untuk meredakan efek iritasi. Jika keluhan tidak berkurang, konsultasikan pada dokter kulit. Biasanya jika parah dokter akan meresepkan antibiotik tertentu.

Baca juga: Kulit Purging atau Breakout? Ini Bedanya

  1. Hormon

Fluktuasi hormon saat menstruasi, hamil, sakit tertentu, mengonsumsi obat kemoterapi atau pil KB bisa berpengaruh pada meningkatnya produksi melanin. Warna kulit wajah tidak merata biasanya muncul di sekitar dahi, hidung, bibir, pipi.

Cara Mengatasi: Sebetulnya jika penyebab hiperpigmentasi kamu hormon, akan hilang begitu hormon kembali seimbang. Bisa juga dengan menyantap makanan kaya vitamin antioksidan yang bisa menghambat enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan melanin.

  1. Alergi

Alergi pada kulit bisa menimbulkan iritasi atau peradangan yang memicu munculnya warna kulit yang tidak merata.

Cara Mengatasi: Jika sudah diketahui apa alergennya, sebisa mungkin hindari. Misalnya, alergi debu, tungau, sinar matahari atau makanan tertentu. Jika sudah terjadi, berikan obat oles yang bersifat menenangkan atau konsultasikan ke dokter jika gejala berlanjut.

Baca juga: Kulit Alergi Matahari, Ini Tanda dan Cara Mencegahnya

SHUTTERSTOCK |

  1. Penyakit Kulit

Saat kulit mengalami peradangan akibat penyakit kulit, seperti jerawat, eksim, psoriasis, produksi melanin meningkat dan hiperpigmentasi muncul.

Cara Mengatasi: Hindari memencet atau menggaruk penyakit kulit meski rasanya gatal. Oleskan obat penyakit kulit atau bisa juga memberikan bahan alami yang bersifat menenangkan, seperti gel lidah buaya atau yoghurt.

Baca juga: 5 Variasi Masker Yoghurt untuk Kulit Wajah Bermasalah

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi