For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Mengkritik Rekan Kerja Boleh, Kok, Ini 8 Caranya

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 20 November 2018 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Memberi masukan atau kritik kepada rekan kerja bukan hal tabu. Yang penting tahu cara yang tepat. Berikut 8 triknya.

1.Ketahui lebih dulu, kinerja atau perilaku mana yang mau dikritisi. Kritik sebaiknya ditujukan terhadap kinerja atau perilakunya sebagai karyawan, bukan ke personalnya. 

2.Buat kritik yang spesifik. Misalnya, hindari mengatakan, “Kamu, kan, selalu telat ngasih laporan,” melainkan, “Kamu telat ngasih laporan tanggal 15 April.”

3.Yakinkan dulu diri kamu bahwa hal-hal yang kamu kritisi memang sebetulnya bisa diubah. Misalnya, mengkritik rekan kerja yang selalu telat tiba di kantor.

4.Gunakan kata “Aku dan “Kita” untuk menekankan bahwa kamu bersedia bekerja sama untuk mencari solusi, bukan sekedar mengkritik.

Baca juga: Semangat Hadapi Hari Senin, Ini 7 Tipsnya

5.Pastikan bahwa rekan kerja yang kamu kritik memahami kritik yang kamu sampaikan. Jangan asal mengkritik tanpa mengenal atau memahami siapa yang kamu kritik. Misalnya, mengkritik karyawan di divisi lain yang tak ada sangkut pautnya dengan divisi kamu.

6.Jangan bertele-tele. Sampaikan kritik yang pendek dan sopan. Kamu pun tak bakalan mau mendengar kritik seperti mendengar guru yang sedang berceramah, bukan? Mulailah dengan kalimat yang membuat orang tersebut nyaman.

7.Hindari intonasi marah atau sinis. Jika ini yang kamu lakukan, yang terjadi bukannya kritikmu diterima, melainkan debat yang bisa memanas.

8.Jangan lupa, akhiri kritik dengan menegaskan dukungan kamu terhadap reka kerja yang kamu kritisi. Katakan bahwa kamu percaya dia akan mampu menerima dan mengubah kinerja atau perilakunya.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro