When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Bocah 4 Tahun Ini Jadi Superhero Bagi Gelandangan dan Tunawisma

author
Hasto Prianggoro
Minggu, 25 November 2018 | 16:00 WIB
| DETROITNEWS.COM

Usianya baru 4 tahun, tetapi bocah laki-laki ini membawa pesan bahwa dengan cinta, kita bisa membantu orang lain.

Austin Perine tak seperti superhero-superhero lain. Tapi tunggu, ia punya jubah juga, lo, seperti Superman. Ia juga menyematkan tagline di dada. Julukannya pun tak main-main, President Austin!

Yang jelas, aksinya tak hanya ada di komik atau film Hollywood. Teman-temannya nyata, mereka adalah para tunawisma dan gelandangan. Dan yang lebih mengagetkan, usia President Austin baru 4 tahun!

Apa yang dilakukan Austin? Semuanya berawal bulan Februari lalu di ruang tamu keluarga Perine di Birmingham, Alabama, AS. Austin dan sang ayah, TJ Perine, waktu itu tengah menonton tayangan di saluran Animal Planet tentang seorang induk panda yang meninggalkan kandangnya.

“Saya bilang ke Austin, anak-anak panda itu akan kehilangan tempat tinggal, mereka akan jadi gelandangan. Austin sendiri enggak ngerti apa arti gelandangan, tapi ia terlihat sangat sedih,” kata TJ.

| ALABAMANEWSCENTER.COM

TJ kemudian mengajak Austin ke Firehouse Ministries, tempat para gelandangan dan tunawisma ditampung. Di tempat itu, pemda menyediakan tempat tinggal, makanan, dan kebutuhan lain bagi para gelandangan dan tunawisma.

Ketika melintas di dekat Firehouse Ministries, Austin melihat sekelompok gelandangan berdiri di ujung jalan. “Ayah, mereka kelihatan sedih, ya,” kata Austin. “Boleh enggak kita bawain mereka makanan supaya mereka tidak sedih lagi?”

Hari itu juga, Austin menyisihkan uang sakunya dan membelikan gelandangan itu masing-masing roti lapis Burger King. Austin sendiri yang menyerahkan makanan-makanan tersebut. Melihat apa yang mereka lakukan membuat para gelandangan itu gembira, minggu berikutnya Austin dan TJ kembali ke tempat tersebut dan membelikan gelandangan masing-masing roti lapis. Duitnya dari mana? Kali ini dari celengen pribadi Austin yang membawa tagline “Yuk, berbagi kasih dengan mereka!”

| ALABAMANEWSCENTER.COM

Setelah rutin mengunjungi tempat tersebut selama 5 minggu berturut-turut, aksi simpatik Austin menyebar melalui media sosial dan surat kabar nasional. Burger King pun lantas setuju memberi donasi 1000 dolar AS setiap bulan selama setahun untuk aksi Austin.

Tak butuh waktu lama, gereja dan tempat penampungan di seluruh AS bergantian mengundang Austin untuk datang membagikan makanan di daerah-daerah lain. Kini, mereka sudah bisa membagikan makanan ke 800 sampai 2000 orang di setiap lokasi. Austin pun jadi superhero bagi para gelandangan dan tunawisma.

Baca juga: Olahraga Bikin Pikiran Positif, Buktikan Dengan 6 Langkah Ini

Tak cuma makanan, Austin dan sang ayah juga mengangkat semangat orang-orang yang terpuruk. Salah satunya Raymont, pria 41 tahun, yang terpisah dari keluarganya. Aksi simpatik Austin membuat Raymont terkesan. Dan dengan bantuan ibu Austin, Audrey Perine, yang bekerja di Dinas Transportasi kota Alabama, TJ membantu Raymont memperoleh SIM. Dengan SIM tersebut, Raymont kini memperoleh pekerjaan. Ia juga sudah bisa menyewa apartemen sederhana.

| ALABAMANEWSCENTER.COM

Semangat dan aksi Austin membuat keluarganya ikut bergerak. Setelah menggalang dana melalui gerakan GoFundMe, Audrey membuat yayasan Show Love Foundation, lembaga non-profit yang bertujuan membantu mengangkat para gelandangan dan tunawisma. Audrey menjadi ketua yayasan, sementara sang ayah, TJ, melepas pekerjaannya sebagai project manager untuk fokus membantu mengelola yayasan.

Bagaimana dengan President Austin? Bocah hebat ini tetap memberikan makanan, menebarkan senyum, dan tak henti menyampaikan pesan kemanusiaannya.

| ALABAMANEWSCENTER.COM

 

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro