I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

6 Tanda Utang Kamu Terlalu Besar

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 27 November 2018 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Salah satu cara mengatur keuangan adalah mengelola utang. Utang yang terlalu besar tentu saja akan mengganggu kondisi keuangan. Kapan kita tahu jika utang kita sudah terlalu besar? Ini 6 tanda-tandanya.

1.Uang habis untuk membayar utang

Coba cek pengeluaran bulanan. Jika sebagian besar uang dialokasikan untuk membayar utang-utang, berarti utang sudah terlalu besar. Dana untuk membayar utang tak boleh lebih dari 36% dari penghasilan bulanan.

2.Hanya bisa melakukan minimum payment

Lihat lagi tagihan kartu kredit kamu. Jika kamu hanya mampu melakukan minimum payment kartu kredit, itu artinya beban utang sudah terlalu besar.

3.Kondisi fisik terganggu

Terlalu banyak tagihan utang seringkali membuat kondisi fisik terganggu. Telepon bertubi-tubi dari bank pemberi kartu kredit, didatangi penagih utang, dan sebagainya, bisa membuat tidur terganggu, tak ada nafsu makan, dan cemas berlebihan. Memikirkan utang atau selalu teringat utang bisa jadi mengindikasikan bahwa utang kamu terlalu besar.

| SHUTTERSTOCK

4.Permohonan kredit selalu ditolak bank

Jumlah utang yang terlalu besar akan berpengaruh terhadap credit score kamu di bank. Semakin besar utang, makin susah mendapat persetujuan kredit ke bank.

Baca juga: 8 Langkah Agar Keuangan Selalu Aman

5.Saldo tabungan menipis

Jumlah saldo tabungan menunjukkan manajemen keuangan seseorang. Jika saldo menipis,  bahkan nyaris tak bersisa, bisa jadi kondisi keuangan dalam keadaan darurat. Coba cek saldo tabungan. Jika masih ada saldo sebesar minimal 6 kali penghasilan, berarti kondisi keuangan masih cukup sehat.

6.Bayar tagihan telat melulu

Jumlah utang yang terlalu besar akan mengganggu kelancaran pengeluaran bulanan. Hasilnya, pembayaran tagihan-tagihan bulanan pun akan tersendat.

 

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro