Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Beri Anak Pilihan Agar Mau Bekerja Sama, Ini 5 Caranya

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 28 November 2018 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

“Adek mau tidur sekarang atau 5 menit lagi? Lima menit lagi? Oke, janji ya, 5 menit lagi Adek sudah tidur.”

Memberi pilihan akan lebih efektif membuat anak batita mau bekerja sama. Efektif karena cara ini menawarkan win-win solution. Bunda senang karena pilihanya sesuai dengan keinginan, sementara anak menentukan satu pilihan yang juga sesuai dengan kehendaknya.

Prinsipnya, tak seorang pun bakal mau melakukan sesuatu jika dipaksa. Begitu pun anak. Dengan memberi pilihan, anak juga belajar memahami tanggung jawab dan konsekuensi atas pilihannya.

Bagaimana trik memberi pilihan agar anak mau bekerja sama, simak tulisan di bawah ini.

1.Batasi pilihan

Buatlah pilihan yang bisa diterima anak, tapi juga bisa Bunda terima. Pada contoh di atas, misalnya, Bunda memberi toleransi waktu 5 menit.

| SHUTTERSTOCK

2.Pilihan bantuan

Untuk anak yang lebih kecil dan sulit bekerja sama, beri pilihan yang memungkinkan Bunda bisa intervensi. Misalnya, “Yuk, kita harus berangkat sekarang. Adek mau pakai sepatu sendiri atau Bunda yang pakein?”

3.Pilihan makin kompleks

Semakin besar anak, pilihannya bisa lebih kompleks. Misalnya, “Boleh saja kamu berhenti ikut ekskul renang, tapi lalu diganti apa, Dek? Kamu tetap harus pilih satu ekskul olahraga, lho, ya.”

4.Pilihan membuat anak belajar mengatur diri sendiri

Contoh, ketika anak malas mengerjakan PR matematika, Bunda bisa memberi pilihan yang  membuat anak termotivasi untuk mengerjakannya. Misalnya, “Kalau kamu sudah selesai ngerjain PR matematika, nanti Bunda bantuin cari komik baru kamu, deh. Terserah kamu sih, tapi kamu pasti udah pengin baca komiknya, kan?”

Baca juga: Pentingnya Bonding Ayah-Anak, Berikut 5 Pilihan Aktivitasnya

5.Pilihan mengajarkan anak tanggung jawab dan konsekuensi

Beri pilihan yang membuat anak paham konsekuensi atas pilihannya. “Seminggu lagi lomba berenang, lho, Dek. Kalau kamu mau nambah latihannya, pasti hasilnya akan bagus. Hadiahnya keren, lho. Tapi itu terserah kamu, sih..”  

6.Jangan lupa empati agar lebih efektif

Empati membuat anak merasa dipahami sehingga ia tidak akan menolak. Ini juga akan membuat anak lebih mampu membuat pilihan dan mau bekerja sama.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro