Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

3 Tips Kamar Bayi Aman dan Sehat

author
Isna Triyono
Kamis, 29 November 2018 | 12:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Bagi beberapa orang tua menyediakan kamar bayi, meski bayinya enggak selalu tidur di sana, adalah hal yang penting.

Beberapa referensi model kamar bayi serta segala furniturnya pun biasanya sudah diburu sebelum bayi lahir.

Namun jangan lupa, kamar bayi haruslah aman, nyaman, dan juga sehat. Karena banyak waktu akan dihabiskan di ruangan ini, mulai dari tidur, mengganti popok, hingga bermain.

Tiga tips sederhana ini mudah banget kamu ikuti untuk membuat kamar bayi yang aman, nyaman, dan sehat.

Baca juga: 3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasang Wall Decor

1. Pilih Cat yang Ramah Bayi

Memilih warna untuk kamar bayi bukan saja soal warna pastel, pink, atau biru muda. Tetapi kamu juga harus memilih cat yang ramah bayi. Maksudnya pilihlah jenis cat yang tidak mengandung bahan kimia beracun, seperti merkuri atau timbal.

Cat yang aman juga tidak berbau menyengat, water based, serta melepaskan lebih sedikit senyawa organik mudah menguap (volatile organic compounds) yang berpotensi mengandung kimia karsinogenik yang mengganggu penapasan anak.

2. Pencahayaan Cukup

Pilih lampu kamar bayi yang cahayanya tidak menyilaukan mata, tidak terlalu terang atau juga gelap. Lampu berwarna kuning lebih hangat, tidak mengganggu penglihatan bayi, dan membuat bayi mudah terlelap.

Baca juga: Sama-sama Bersihkan Udara di Rumah, Apa Beda Air Purifier dan Air Humidifier?

SHUTTERSTOCK |

3. Furnitur dan Mainan Alami

Aktivitas bayi semakin meningkat seiring usianya bertambah. Ia akan senang mengeksplorasi sekeliling kamarnya. Bayi juga akan masuk pada fase suka memegang-megang aneka benda untuk merasakan teksturnya yang beragam, memasukkan semua barang ke dalam mulutnya, atau menggigit sesuatu.

Karena itu, pilihlah perabot atau furnitur yang alami dan permukaannya tidak tajam atau bersudut sehingga bayi berisiko terbentur. Perhatikan juga cat atau pelapisan dari furnitur yang diletakkan di dalam kamar bayi.

Selain itu, pilih juga mainan dengan bahan alami dan tidak berbahaya jika masuk ke dalam mulut bayi.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono