Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

8 Langkah Memilih Boks Bayi yang Aman

author
Isna Triyono
Kamis, 29 November 2018 | 18:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Memilih boks bayi bukan hanya urusan seberapa bagus, seberapa besar, atau apakah sesuai dengan selera orang tuanya.

Lebih dari itu, saat memutuskan untuk membeli boks bayi, hal utama yang harus kamu pertimbangkan adalah segi keamanan.

Berikut ini cara memastikan kamu membeli boks bayi yang aman.

1. Jika terbuat dari kayu, jarak bilah-bilah tiang dan tiang sudut boks, tidak boleh lebih dari 6 cm. Bila perlu, kamu memakai penggaris untuk mengukurnya saat di toko perlengkapan bayi. Karena jarak antar bilah-bilah tiang yang agak lebar, bisa meningkatkan risiko anak terjebak di antaranya.

Baca juga: Dari Batuk Hingga Sembelit, Ini 6 Kegunaan Minyak Zaitun Untuk Bayi

2. Boks bayi yang aman sebaiknya memiliki desain simple tanpa banyak lengkungan, hiasan, ukiran, dan lain sebagainya.

SHUTTERSTOCK |

3. Perangkat keras seperti baut, sekrup, dan bagian tepi yang tajam harus ditutupi dengan baik agar tidak melukai bayi.

4. Jika memilih boks dari kayu, harus bebas dari retakan atau celah. Periksa teliti seluruh boks, setiap sisinya, dan bagian sambungan.

5. Daripada fokus pada pemilihan warna, lebih baik teliti soal label cat yang digunakan, apakah mengandung racun, mengandung timbal, mudah terkelupas, apakah aman jika secara tidak sengaja terjilat atau tergigit.

6. Pastikan kasur dan boks bayi memiliki ukuran yang sangat tepat. Kamu bisa melakukan tes dua jari, yaitu menyelipkan dua jari di antara kasur dan rangka boks bayi. Jika jarak di antara keduanya memuat dua jari, itu tandanya kasur itu tidak pas.

Baca juga: 7 Cara Menghadapi Bayi Bingung Puting

SHUTTERSTOCK |

7. Pastikan kamu enggak pernah meletakkan selimut atau mainan berbulu di dalam boks bayi karena bisa berbahaya jika menutupi area wajah bayi.

8. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan tidak meletakkan bantalan bumper di sekeliling boks bayi karena meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak.

Jika memang ingin meletakkan bumper karena khawatir bayi terantuk bilah boks, pilihlah yang tipis dan tidak terlalu empuk. Jika bayi sudah bisa berdiri, copot bumper tadi agar tidak digunakan bayi untuk memanjat keluar box.

Penulis Isna Triyono
Editor Ratih Sukma Pertiwi