Malas berhubungan intim karena vagina terasa nyeri atau seperti terbakar saat bercinta?
Kondisi yang disebut vulvodynia atau vestibulodynia ini ternyata dialami oleh 16% perempuan, bahkan bisa lebih banyak.Vulvodynia dialami perempuan semua usia. Gejala paling banyak dirasakan oleh perempuan usia 18-25 tahun dan usia paskamenopause.
Vulvodynia menimbulkan rasa tak nyaman atau nyeri seperti terbakar di sekitar area vulva. Penyebab pasti vulvodyia belum diketahui, tetapi faktor-faktor yang diduga jadi penyebabnya antara lain infeksi pada vagina, perubahan hormonal, riwayat kekerasan seksual, kulit sensitif, alergi, iritasi atau cedera pada saraf di sekitar vulva, riwayat operasi di bagian luar vagina, atau faktor genetik.
Berikut 8 penanganan vulvodynia:
1.Obat-obat jenis antidepresan bisa mengurangi rasa nyeri kronis, sementara antihistamin akan membantu meredakan gatal.
2.Pemakaian pelumas selama hubungan intim bisa membantu mengurangi nyeri atau rasa seperti terbakar.
Baca juga:Nyeri Paskaorgasme, Bisa Jadi Ini Penyebabnya
3.Kompres dengan air dingin area luar organ genital bisa juga mengurangi gatal dan nyeri yang muncul.
4.Hindari baju dalam berbahan nilon dan terlalu ketat. Baju dalam yang terlalu ketat akan mengurangi sirkulasi udara ke area genital, juga membuat lembap sehingga memicu iritasi. Pilih baju dalam berbahan katun, atau bisa juga tidak memakai baju dalam saat tidur.
5.Hindari berendam dengan busa dan air hangat. Bersihkan area genital dengan air dan pakai bodycare yang bebas dari bahan-bahan kimia setelah mandi.
6.Bisa jadi, nyeri atau rasa terbakar muncul karena otot-otot bawah panggul yang tegang. Lakukan peregangan atau latihan untuk melemaskan otot-otot yang tegang tadi.
7.Operasi mungkin dibutuhkan pada kasus tertentu, tergantung jenis vulvodynia yang diderita.
8.Perhatikan juga asupan sehari-hari. Jika makanan tertentu menambah nyeri atau rasa terbakar, hentikan konsumsi makanan tersebut.