Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Hindari Keloid Paska Caesar Dengan 5 Cara Ini

author
Isna Triyono
Senin, 3 Desember 2018 | 18:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Jika kamu harus melahirkan bayi dengan cara C-Section alias operasi caesar, yang jadi PR adalah merawat luka bekas operasi.

Memang biasanya luka sayatan bekas operasi berada di garis tumbuhnya rambut kemaluan. Sehingga ketika kamu memakai baju renang atau bikini, enggak perlu khawatir akan terlihat. Meski begitu, luka pasca caesar ini harus dirawat dengan tepat.

Sebagian perempuan menderita luka caesar hipertrofik, yaitu bagian luka menjadi lebih tebal, lebih kencang, dan biasanya lebih menonjol dibanding bekas luka normal. Namun hipertrofik ini tidak seperti keloid, bagian lukanya menebal namun masih dalam batas normal.

Jika sudah menjadi keloid, biasanya bagian lukanya menebal lebih besar daripada ukuran luka aslinya. Warnanya lebih gelap dari warna kulit dan teksturnya agak kasar. Terkadang rasanya gatal atau nyeri ketika tergesek pakaian.

Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Nah, agar luka bekas operasi caesar tidak tumbuh menjadi keloid, Bunda bisa melakukan 5 cara ini.

1. Jaga Agar tetap Bersih

Setiap kali mandi, basuh juga bekas luka caesar dengan air sabun. Yang harus kamu perhatikan, jangan gosok terlalu kuat di bagian tersebut.

Setelah selesai, untuk mengeringkannya, cukup dengan menepuk-nepuk lembut dengan handuk lembut.

2. Biarkan Terkena Udara

Saat kontrol pertama sepulang dari RS, biasanya dokter akan melihat kondisi luka tersebut. Ada beberapa dokter yang menyarankan bekas luka caesar ditutup dengan perban. Namun ada juga dokter yang pada saat kontrol pertama, melihat bekas luka sudah mulai mengering, menyarankan agar luka dibiarkan terbuka.

Ternyata membiarkan luka terkena udara akan membuatnya lebih cepat mengering. Namun harus tetap dijaga kebersihannya. Kamu bisa menggunakan baju-baju longgar saat malam agar lukanya terkena udara.

3. Kontrol Tepat Waktu

Saat ini ada beberapa cara untuk menutup luka caesar, seperti distaples, dijahit, atau dilem. Setiap dokter dan RS pasti punya pilihannya sendiri. Namun bagaimanapun luka caesar tersebut ditutup, kamu harus kontrol tepat waktu.

Baca juga: Jangan Kaget, Ini 10 Hal Wajib Tahu Saat Hamil Kembar

SHUTTERSTOCK |

4. Hindari Aktivitas Berat

Luka caesar mungkin terlihat sudah kering di permukaan, namun tidak begitu pada bagian dalamnya. Oleh karena itu, hindari dulu aktivitas yang berisiko mengganggu sayatan luka di bagian dalam.

Aktivitas yang bisa mengganggu luka sayatan antara lain membungkuk, memutar tubuh dengan poros bagian pinggang, Bergerak tiba-tiba, atau mengangkat apapun yang lebih berat dari bayi Bunda.

5. Tetap Bergerak

Hanya karena enggak boleh melakukan aktivitas berat, bukan berarti kamu harus diam saja. Tetaplah bergerak agar tubuhmu bugar. Kamu bila melakukan gerakan stretching bagian atas atau mendorong bayi berkeliling komplek dengan stroller.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono