Tengkurap ternyata punya manfaat yang sangat baik bagi pertumbuhan tulang bayi.
Untuk bayi di atas 5-6 bulan, mungkin sudah bisa tengkurap sendiri atau sedikit dibantu oleh orang tuanya. Untuk bayi di bawah usia tersebut, tentu belum bisa tengkurap sendiri. Tapi itu bukan berarti bayi dibiarkan selalu tidur atau terjaga dengan posisi telentang.
Menurut Ari Brown penulis buku Baby 411, melatih bayi untuk tengkurap bisa dimulai saat usia 2 minggu. Letakkan bayi dengan posisi tengkurap untuk sesi yang pendek, 30 detik - 1 menit. Sesi tengkurap ini bisa diperlama seiring bertambahnya usia bayi.
Baca juga: 8 Langkah Memilih Boks Bayi yang Aman
Agar bayi terbiasa dengan posisi tengkurap, buat jadwal rutin, namun bukan setelah ia minum susu.
“Awalnya mungkin bayi tidak menikmati posisi tengkurap tapi secara bertahap ia akan beradaptasi dan merasa nyaman. Ini seperti olahraga mengangkat kepala. Tengkurap melatih kekuatan bayi,” kata Ari Brown.
Lalu apalagi manfaat tengkurap bagi bayi?
1. Membiarkan bayi tengkurap saat ia terjaga selama beberapa menit membantu melatih semua otot di bagian atas tubuhnya, mendorong stabilitas batang tubuh, dan mengendalikan posisi kepala.
2. Membantu bayi membangun kekuatan di punggung, kaki, lengan, dan leher. Dan itu membantu perkembangan lebih lanjut seperti berguling dan duduk,” Kata Jeanne Cox, dokter spesialis anak di RS Anak di Boston, AS.
3. Mendorong bayi untuk berlatih meraih dan berputar, keterampilan yang menjadi pendahulu untuk bayi merangkak.
Baca juga: Dari Batuk Hingga Sembelit, Ini 6 Kegunaan Minyak Zaitun Untuk Bayi
4. Menurunkan risiko plagiocephaly atau bentuk kepala bagian belakang yang datar.
5. Membantu bayi dengan kondisi tortikolis, yang menyebabkan kepala miring secara tidak wajar karena otot leher kaku dan kencang.
Sesi melatih bayi tengkurap bisa dihentikan saat bayi sudah bisa tengkurap dan berguling sendiri.