“Shaming tidak akan membawa kita kepada kebaikan apapun, dan hanya akan membuat kita muncul sebagai sosok yang tidak punya empati dan tidak peduli pada orang lain. Dalam hidup ini akan selalu ada banyak sisi, sehingga berbeda pendapat adalah hal yang wajar,” kata Tara de Thouars, M.Psi.
"Setiap keputusan pasti ada tujuannya, ada reason behind-nya, ada alasan kita melakukan itu, jadi kita yakin saja dan lakukan itu jika dianggap baik. Jadi belum tentu kita akan menjadi lebih buruk daripada perempuan-perempuan lain," lanjut Tara.
Baca juga: Curhat Mayu Soal Body Shaming: Selama Lo Gendut, Enggak Ada yang Mau!
Nah, kalau kamu menjadi korban body shaming, jangan langsung down dan merasa diri buruk. Coba lakukan 5 tips dari Tara berikut ini.
1.Tetap Percaya Diri
Belum tentu orang yang menshaming lebih baik daripada diri kita.
2.Tak Perlu Ditanggapi
Tidak akan ada habisnya menanggapi sesuatu yang tidak penting.
3.Tak Perlu Kecil Hati
Bisa jadi orang yang melakukan shaming sebetulnya tengah mencari pembenaran atas masalah yang ada pada diri mereka.
4.Tak Perlu Membandingkan
Jika dilakukan, tidak akan ada habisnya sebab tidak ada orang yang sempurna. “Kita bisa salah, orang lain pun bisa keliru. Nggak akan ada habisnya, jadi kita percaya saja pada keputusan yang kita pilih,” saran Tara.
5. Berbagi Untuk Mendapat Support
Tak ada salahnya berbagi dengan orang-orang terdekat yang memiliki opini sama. Bukan untuk mencari pembenaran tetapi mencari support bahwa apa yang kita lakukan tidak seburuk apa yang orang lain pikirkan.
Saatnya perempuan saling bergandengan tangan, bukan saling jatuhkan. Yuk, bareng Kanya kita #SudahiShaming dan berpikir lebih positif. Setuju?