Ayah muda ini terkena serangan jantung beberapa saat sebelum mengantarkan sang istri melahirkanke rumah sakit. Sang penyelamat justru adalah sang istri sendiri.
Ashley Goette tengah bersiap menuju ke rumah sakit untuk melahirkan saat sang suami, Andrew, terkena serangan jantung. Ashley menemukan sang suami kesakitan dan kesulitan bernapas beberapa saat sebelum mereka berangkat ke rumah sakit. Ashley direncanakan akan mendapat induksi di United Hospital, Minesota, AS, 6 Oktober lalu.
Meski panik, Ashley tetap berusaha tenang dan memanggil petugas medis untuk menolong sang suami. “Ketika petugas medis datang, Andrew diketahui mengalami henti jantung (cardiac arrest) dan kekurangan oksigen selama waktu yang cukup lama,” kata Ashley.
Petugas Medis segera melakukan tindakan darurat dan membawa Andrew ke rumah sakit. Andrew yang menalami koma, segera masuk ruang ICU. Sementara dokter mewanti-wanti Ashley dan keluarganya untuk menerima kemungkinan terburuk.
CT scan dan MRI yang dilakukan menunjukkan Andrew mengalami cedera otak katastropik. Seandainya pun dia berhasil lolos dari koma, kata dokter yang menangani, kondisinya tak bisa kembali seperti sedia kala.
Selama 24 jam, dokter berupaya menyelamatkan nyawa Andrew. Ashley, yang dengan setia menunggu di sisi tempat tidurnya, berjanji kepada sang suami tak bakal melahirkan sebelum sebelum Andrew siuman dari koma.
Keesokan harinya keajaiban muncul, Andrew terbangun dari koma. Perawat memegang tangan Andrew dan berkata, “Andrew, tahu nggak, kamu bakal menjadi ayah, lo.” Andrew merespons dengan menganggukkan kepala.
Ashley menimpali dengan menanyakan, “Maukah kamu nunggguin aku lahiran dan menjadi saksi kelahiran putra kita?” Andrew, lagi-lagi, menganggukkan kepala tanda setuju.
Baca juga: 8 Gejala Serangan Jantung Pada Perempuan
Mukjizat masih berlanjut. Dokter mengatakan Andrew selamat dari kemungkinan kerusakan otak yang lebih parah. “Andrew tak mungkin selamat kalau Ashley tidak melakukan tindakan cepat dan dorongan semangat,” kata Dr. Alex Teeters kepada Fox News.
Keesokan harinya, Andrew didorong di atas ranjangnya keluar dari ruang ICU menuju ruang operasi untuk menyaksikan istrinya melahirkan. “Ia berbaring di ranjang di sebelahku, menungguiku melahirkan,” kata Ashley.
Proses kelahiran ternyata tak selancar yang diharapkan. Upaya melakukan induksi gagal sehingga dokter terpaksa melakukan operasi caesar. Dokter membolehkan Andrew menyaksikan proses kelahiran melalui FaceTime.
Ketika putra laki-lakinya, Lennon, akhirnya lahir selamat dengan berat badan 3,1 kg, Andrew adalah orang pertama yang memeluk dan menggendongnya.
“Aku menyaksikannya lahir ke dunia melalui layar ponselku,” kisah Andrew mengenang. “Itu sungguh pengalaman yang luar biasa menakjubkan. Aku menunggu untuk memeluknya, sementara kabel-kabel elektroda masih menempel di dadaku,” ujar Andrew haru.