Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

5 Gaya Milenial Yang Harus Diketahui Para Pebisnis

author
Hasto Prianggoro
Sabtu, 8 Desember 2018 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Tak seperti generasi-generasi sebelumnya, generasi milenial memiliki cara pandang dan gaya hidup sendiri yang wajib dipahami para pebisnis. Dan faktanya, milenial merupakan pangsa pasar terbesar saat ini. Nah, 5 tren di bawah ini wajib dipahami jika ingin merengkuh pasar milenial.

1.Pengalaman, bukan kepemilikan

Generasi milenial lebih suka mencari pengalaman ketimbang membelanjakan uannya untuk membeli benda-benda berharga. Jumlah uang yang dibelanjakan milenial per tahun diperkirakan mencapai 1,3 triliun dolar AS per tahun. Eventbrite menemukan data bahwa mereka lebih memilih membeli pengalaman ketimbang barang-barang berharga.

2.Kebutuhan sudah berubah

Data Goldman-Sachs menunjukkan, milenial tak terlalu khawatir soal kepemilikan. Sebanyak 30% milenial mengaku tak begitu tertarik membeli mobil baru. Dengan aplikasi seperti Grab atau Go-Car, mereka toh bisa berkeliling tanpa khawatir kehabisan bensin, menyiapkan biaya perawatan atau membayar pajak. Data juga menunjukkan, 60% milenial memilih mengontrak atau menyewa tempat tinggal atau apatemen ketimbang membeli.

 

| SHUTTERSTOCK

3.Jadwal kerja fleksibel

Milenial memastikan mereka bisa selalu terhubung dengan dunia mereka. Meeting bisa dilakukan online sambil ngopi pukul 7 pagi dan menyelesaikan proyek larut malam di kafe. Bagi mereka, jadwal waktu yang ketat sudah kuno dan memilih jam kerja yang lebih fleksibel. Jangan tanya soal hasilnya, ya, karena milenial adalah orang-orang yang menguasai pekerjaannya.

 

Baca juga: 6 Tips Keuangan Bagi Milenial

 

4.Kontribusi bagi dunia

Konsumen milenial ingin memastikan bahwa penjual produk atau jasa adalah tetangga yang baik. Mereka tidak akan melihat sebuah perusahaan semata dari web atau outletnya, melainkan seberapa jauh mereka bisa memberi kontribusi bagi lingkungan dan dunia.

5.Komunikasi real time

Generasi ini adalah generasi yang lebih suka komunikasi real time, bisa diakses dari mana saja dengan gadget apa saja. Dokumen lebih baik dikirim ke GoogleDocs ketimbang lewat email konvensional.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro