Bayi memang sebaiknya tidur terpisah dengan orang dewasa. Kamu bisa menaruh bayi di dalam crib yang diletakkan tepat di samping tempat tidur orangtuanya.
Namun, enggak sedikit juga orangtua yang memutuskan untuk tidur dengan bayinya dalam satu ranjang. Alasan untuk itu, pastinya sudah dipertimbangkan baik-baik.
Tapi ada beberapa hal yang membuat bayi sebaiknya tidak tidur seranjang dengan orangtuanya. Apa aja itu?
Baca juga: Tidur Satu Ranjang Dengan Bayi, Ini Aturannya
1. Jika kamu dan pasangan merokok. Bahkan jika sebelum tidur, kamu atau pasangan yang merokok berganti baju sekalipun, sebaiknya tetap tidak tidur satu ranjang dengan bayi.
2. Jika kamu atau pasangan meminum alkohol atau menggunakan narkoba, termasuk obat apapun yang membuat rasa kantuk. Kondisi ini membuat kesadaran menurun dan meningkatkan risiko kecelakaan seperti bayi tertindih.
3. Jika bayi lahir prematur (sebelum 37 minggu) atau memiliki berat lahir rendah (kurang dari 2,5 Kg).
4. Jika kamu atau pasangan sangat lelah sehingga refleks untuk terbangun sangat rendah. Itu juga bisa meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi (SIDS).
5. Jika kamu atau pasangan mempunyai berat badan berlebih. Kamu harus hati-hati sekali jika memaksa tetap tidur seranjang dengan bayi karena dia bisa kekurangan oksigen, sulit bernapas, dan sesak.
Baca juga: Sebelum Menyewa Jasa Birth Photographer, Ini Tipsnya
Tidur seranjang dengan bayi juga memiliki beberapa efek negative, baik untuk orangtuanya ataupun untuk bayi itu sendiri.
Untuk orangtua, menjadi kurang tidur karena mudah terbangun dengan gerakan atau suara bayi dan kehidupan seks yang terganggu.
Sementara efek negatif untuk bayi antara lain bayi akan sulit dilatih untuk tidur sendiri saat lebih besar nanti. Ia sudah terlalu nyaman tidur bersama orangtuanya. Sehingga proses untuk belajar tidur sendiri akan memakan waktu jauh lebih lama.