We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Kopi Itu Sehat, Tapi Waspadai 7 Efek Sampingnya

author
Hasto Prianggoro
Kamis, 13 Desember 2018 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Kopi dan teh sejak lama dikenal sebagai minuman yang baik bagi kesehatan. Kandungan kafen di dalamnya membantu membangkitkan mood, juga meningkatkan metabolisme tubuh dan kebugaran fisik.

Studi menunjukkan, konsumsi kopi aman asalkan dalam jumlah yang tidak berlebihan. Sebaliknya, minum kopi dalam dosis berlebih bisa saja memberikan efek buruk bagi si peminum. Berikut 7 efek buruk minum kopi:

1.Bikin cemas

Kafein diketahui mampu meningkatkan kewaspadaan. Ini karena kafein mencegah adenosin, senyawa otak yang membuat tubuh merasa lelah. Pada saat bersamaan, kafein memicu pelepasan hormon adrenalin.

Pada dosis tinggi, dampak akibat kafein yang kerap muncul adalah perasaan cemas dan nervous. Konsumsi 1000mg atau lebih kafein per hari akan memicu nervous dan kecemasan pada sebagian besar orang. Pada orang yang jarang minum kopi, konsumsi dalam jumlah yang moderate sudah bisa memicu gejala yang sama.

2.Insomnia

Kemampuan kafein membantu kita tetap terjaga merupakan salah satu alasan orang suka minum kopi. Padahal, di sisi lain, terlalu banyak konsumsi kafein bisa menyulitkan kita memperoleh tidur yang berkualitas.

Studi menunjukkan, asupan kafein dalam jumlah banyak akan membuat seseorang sulit tidur alias insomnia. Pada orang yang lebih tua, konsumsi kopi akan membuat jam tidur menjadi berkurang.

3.Masalah pada lambung

Banyak orang yang mengaku minum kopi di pagi hari membantu pencernaan bekerja. Efek laksatif kopi membantu pelepasan hormon gastrin yang mempercepat kerja usus. Kafein sendiri

mendorong kerja pencernaan dengan meningkatan gerak peristaltis, kontraksi yang mendorong makanan melalui organ pencernaan.

Tak heran jika konsumsi kopi berlebih bisa menimbulkan gangguan pencernaan atau bahkan diare pada sebagian orang. Jadi, jika kamu punya masalah pada pencernaan, sebaiknya kurangi dosis kopi, atau ganti dengan teh.

| SHUTTERSTOCK

4.Bisa Bikin kecanduan

Meski memiliki banyak dampak positif, konsumsi kopi berlebih juga bisa membuat orang  kecanduan. Toh, penelitian pada kopi menunjukkan, meski kafein memicu aktifnya senyawa otak sama seperti yang terjadi pada konsumsi kokain maupun amfetamin, dampak kecanduan yang muncul akibat kopi tidak sama seperti pada konsumsi narkoba atau yang sejenisnya.

5.Tekanan Darah tinggi

Pada kebanyakan orang, kopi tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke. Meski begitu, studi lain menunjukkan bahwa konsumsi kopi bisa meningkatkan tekanan darah tinggi karena efek stimulan pada sistem saraf.

Pada orang sehat, asupan kafein dalam jumlah berlebih memang membuat tekanan darah selama berolahraga meningkat.

 

Baca juga: Kapan Sebaiknya Minum Kopi?

 

6.Jantung berdetak lebih kencang

Dampak stimulan akibat asupan kafein yang berlebih adalah jantung berdetak lebih cepat. Ini juga bisa mengakibatkan gangguan pada ritme detak jantung, yang disebut fibrilasi atrial, seperti terjadi pada anak muda yang minum minuman energi dengan dosis kafein tinggi.

7.Kelelahan

Kopi, teh, dan minuman lain yang mengandung kafein dikenal karena bisa meningkatkan level stamina seseorang. Di sisi lain, dampak sebaliknya juga bisa muncul, yakni kelelahan, setelah kafein menghilang dari tubuh.

Studi yang dilakukan pada 41 pelajar menunjukkan, meski minuman energi dengan kandungan kafein tinggi mampu meningkatkan kewaspadaan dan mood selama beberapa jam, beberapa saat setelahnya mereka mengaku merasa lebih lelah.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro