I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

Tips Memilih Dokter Ob-Gyn

author
Isna Triyono
Rabu, 19 Desember 2018 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Memilih dokter kandungan atau dokter Obstetri dan Gynocology (Ob-Gyn) jangan hanya berdasarkan rekomendasi teman aja.

Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan sebelum memilih dokter obgyn. Karena bagaimana pun, dokter obgyn adalah orang yang akan selalu kamu temui sepanjang masa kehamilan dan ‘berkeluh kesah’ tentang semua ketidaknyamanan yang kamu alami.

Jadi, pastikan memilih dokter obgyn yang tepat untuk emmastikan kamu dan bayi akan dirawat dengan baik selama 9 bulan ke depan.

Berikut ini hal yang bisa kamu pertimbangkan ketika memilih dokter obgyn.

Baca juga: Jangan Karena Terkenal, Tapi Ini 6 Cara Memilih Rumah Sakit Untuk Melahirkan

1. Minta rekomendasi

Meminta rekomendasi teman, saudara, atau kerabat soal dokter obyn mana yang bagus adalah hanya langkah awal. Cari detail apa yang membuat mereka merekomendasikan dokter itu dan apa kekurangannya.

Kemudian gabungkan dengan dokter obgyn yang sesuai kriteria kamu, misalnya harus jelas menerangkan meski enggak ditanya, memberi penjelasan dengan suara lembut, dan memiliki jam terbang tinggi.

2. Browsing Informasi

Selain dari orang-orang terdekat, kamu juga bisa browsing soal pendapat dokter obgyn yang bagus. Bergabunglah dengan grup online soal kehamilan agar mendapat lebih banyak informasi.

Jangan ragu untuk menelpon klinik tempat dokter obgyn yang direkomendasikan untuk sekadar menanyakan jadwal praktik, atau banyaknya antean setiap buka praktet.

3. Faktor dalam biaya

Biasanya memang pihak rumah sakit yang menentukan besaran biaya setiap satu kali control dan pemeriksaan. Kamu bisa mendapat pilihan soal biaya ini jika dokter obgyn yang direkomendasikan tersebut praktik di beberapa rumahs akit atau klinik.

Baca juga: Panduan Makan Ibu Hamil Saat Natal

Tanyakan juga soal kisaran biaya persalinan secara normal atau melalui c-section.

SHUTTERSTOCK |

4. Pikirkan tentang jarak

Terutama untuk ibu yang berisiko melahirkan secara prematur. Jarak dan kemudahan akses menuju tempat praktik dokter obgyn juga sangat penting.

5. Tentukan jenis kelamin

Beberapa ibu hamil, enggak masalah jika diperiksa oleh dokter obgyn pria karena melihat pengalaman dan jam terbang. Tetapi ada juga ibu hamil yang menjadikan jenis kelamin dokter obgyn di urutan atas saat memilih. Semua tergantung kenyamanan kamu.

6. Faktor Kesehatan Ibu dan Bayi

Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes atau kekentalan darah, kamu mungkin memerlukan perawatan khusus selama kehamilan. Sebaiknya, pertimbangkan juga untuk mencari dokter obgyn yang berpengalaman merawat ibu hamil dengan kondisi kesehatan tertentu.

7. Metode Persalinan yang Direkomendasikan

Saat mencari informasi, tanyakan juga soal metode persalinan yang sering ia rekomendasikan. Karena beberapa ibu hamil berpendapat, ada dokter obgyn yang sering merekomendasikan metode persalinan dengan operasi sesar dan ada pula yang berusaha agar kamu bisa melahirkan secara normal (meski tetap dengan pertimbangan medis yang tepat).

8. Beri Nilai Soal Kenyamanan

Saat kunjungan pertama, seharusnya kamu sudah bisa menilai seberapa nyaman kamu memeriksakan kehamilan pada dokter obgyn tersebut. Jika dirasa ada yang kurang sreg, kamu masih bisa beralih dan masih punya cukup waktu yang panjang berganti dokter.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono