You have a lifetime to work, but children are only young once.
Polish Proverb

Memilih Mainan Menurut Usia Bayi

author
Isna Triyono
Selasa, 1 Januari 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Siapa bilang bayi tidak butuh mainan? Justru sambil bermain, bayi bisa belajar. Karena mainan yang baik bisa menstimulasi kecerdasan bayi.

Agar fungsi mainan maksimal, yaitu menghibur sekaligus mencerdaskan, bunda juga harus tepat saat memilih mainan. Berikut ini jenis mainan yang tepat menurut usia bayi.

0-3 bulan

Bayi yang baru lahir memang belum terlalu membutuhkan mainan. Namun bunda tetap bisa memberinya mainan yang merangsang mata dan telinganya. Misalnya berikan mainan yang berwarna mencolok dan kontras untu merangsang penglihatan.

Bunda juga bisa menggoyangkan dengan pelan mainan dengan warna mencolok di depan wajah bayi. Sesekali berikan juga mainan yang mengeluarkan suara lembut.

Baca juga: 4 Tipe Merangkak Bayi

3-6 bulan

Pada fase ini mainan menjadi sangat penting untuk merangsang kecerdasan dan pertumbuhan anak. Bunda bisa memilih mainan yang mengeluarkan bunyi, tektsur yang berbeda, mainan bergerak atau ada cerminnya.

Misalnya mainan karet yang bunyi bila dipencet (bath toys), teether untuk merangsang pertumbuhan gigi dengan warna dan bentuk menarik, mainan menekan tombol dan mengeluarkan bunyi serta musik.

SHUTTERSTOCK |

6-9 bulan

Pilihan mainan untuk bayi berusia 6-9 tahun lebih bervariasi. Hampir semua jenis mainan cocok diberikan pada bayi usia ini. Namun untuk merangsang kemampuan komunikasi dan ekspresi diri, berikan mainan yang mengasah koordinasi gerak tangan dan kaki, imajinasi, dan kemampuan motoriknya.

Beberapa pilihan mainannya antara lain bola, menyusun balok, alat musik mainan, buku kain, dan boneka.

Baca juga: 7 Tanda Bayi Punya IQ Tinggi

9-12 bulan

Mainan untuk bayi usia 9-12 bulan bisa lebih bervariasi, misalnya alat tulis dan kertas untuk mencoret-coret, puzzle, mainan yang didorong, atau buku bergambar.

Penulis Isna Triyono
Editor Ratih Sukma Pertiwi