Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Bantu Anak Kenali Emosi Dengan 4 Hal Ini

author
Hasto Prianggoro
Senin, 24 Desember 2018 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Anak usia batita adalah manusia kecil dengan begitu banyak emosi yang belum bisa mereka ungkapkan dengan kalmat atau kata-kata. Itu sebab kehadiran orang tua menjadi penting, yaitu untuk membantu anak belajar mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosinya. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua untuk membantu anak mengenali emosi.

1. Temani anak bermain

Bermain merupakan cara alamiah yang dilakukan seorang anak untuk belajar dan berkembang. Bermain dengan anak akan memberinya kesempatan untuk mengenal dan mengekspresikan emosinya, serta bagaimana mengelola emosi-emosi tadi.

 

Baca juga: Parenting Case: Aku Sudah Bisa Sendiri, Kok, Ma!

 

2. Kenalkan emosi 

Orang tua bisa membantu anak mengenali apa yang ia rasakan dan kenapa. Misalnya, jika anak sedih karena mainannya rusak, Bunda bisa mengenalkan rasa sedih itu dengan kalimat, “Bunda  lihat kamu sedih karena mainan kamu rusak. Nggak apa-apa, nanti dibetulin, ya.”

3. Contoh mengelola emosi

Anak memerhatikan bagaimana orang tua mengekspresikan perasaan atau emosinya. Ini merupakan kesempatan bagi orang tua untuk membuat contoh bagaimana cara mengelola emosi dengan baik. Misalnya, ketika anak frustrasi, Bunda meresponnya dengan ketenangan dan pengertian.

| SHUTTERSTOCK

4. Beri dorongan untuk mengenali emosi

Di usia 3 tahun, kebanyakan anak mulai merasakan emosi seperti merasa bersalah dan malu. Anak butuh banyak dorongan dan suport dari orang tua untuk membantunya memahami emosi-emosi baru ini. 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro