Anak usia batita adalah manusia kecil dengan begitu banyak emosi yang belum bisa mereka ungkapkan dengan kalmat atau kata-kata. Itu sebab kehadiran orang tua menjadi penting, yaitu untuk membantu anak belajar mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosinya. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua untuk membantu anak mengenali emosi.
1. Temani anak bermain
Bermain merupakan cara alamiah yang dilakukan seorang anak untuk belajar dan berkembang. Bermain dengan anak akan memberinya kesempatan untuk mengenal dan mengekspresikan emosinya, serta bagaimana mengelola emosi-emosi tadi.
Baca juga: Parenting Case: Aku Sudah Bisa Sendiri, Kok, Ma!
2. Kenalkan emosi
Orang tua bisa membantu anak mengenali apa yang ia rasakan dan kenapa. Misalnya, jika anak sedih karena mainannya rusak, Bunda bisa mengenalkan rasa sedih itu dengan kalimat, “Bunda lihat kamu sedih karena mainan kamu rusak. Nggak apa-apa, nanti dibetulin, ya.”
3. Contoh mengelola emosi
Anak memerhatikan bagaimana orang tua mengekspresikan perasaan atau emosinya. Ini merupakan kesempatan bagi orang tua untuk membuat contoh bagaimana cara mengelola emosi dengan baik. Misalnya, ketika anak frustrasi, Bunda meresponnya dengan ketenangan dan pengertian.
4. Beri dorongan untuk mengenali emosi
Di usia 3 tahun, kebanyakan anak mulai merasakan emosi seperti merasa bersalah dan malu. Anak butuh banyak dorongan dan suport dari orang tua untuk membantunya memahami emosi-emosi baru ini.