Ajang Miss Universe 2018 yang diadakan di Thailand beberapa waktu lalu memilih Catriona Gray dari Filipina sebagai Miss Universe 2018. Tapi, yang berhasil membetot perhatian orang, khususnya warga dunia maya bukanlah Gray melainkan H’Hen Nie, Miss Vietnam.
Kisah H’Hen Nie layaknya dongeng Cinderella. Ia menjadi perempuan Vietnam pertama yang berhasil menembus 5 besar kontes kecantikan Miss Universe. Ia juga menjadi perempuan dari etnis Rade pertama yang mendobrak tradisi menikah muda dan tampil di sebuah kontes kecantikan. Etnis Rade merupakan etnis minoritas di Vietnam dengan populasi 5% dari populasi Vietnam. Etnis ini masih menggenggam tradisi mengawinkan anak perempuan di usia muda.
H’Hen lahir dari keluarga petani. Ia memiliki 6 saudara kandung. Saat berusia 14 tahun, orang tuanya meminta dia untuk segera mencari suami, tapi H’Hen menolak dan memilih meneruskan pendidikan ke kota. “Aku enggak mau menikah muda karena masih mau mengejar mimpi-mimpiku,” katanya seperti diutarakannya di Instagram Miss Universe.
Untuk membiayai sekolah dan biaya hidup di kota, H’Hen rela bekerja apa saja. Ia pernah menjadi asisten rumah tangga, guru, pengantar brosur, dan model, hingga akhirnya berhasil menjadi Miss Vietnam dan menembus 5 besar Miss Universe.
Namun, bagi H’Hen, ada yang lebih penting daripada uang. Ia memutuskan mendonasikan semua uang hadiah masuk 5 besar Miss Universe sebesar 43.000 US dolar (kira-kira Rp600 juta) untuk kegiatan sosial, salah satunya memberikan beasiswa bagi warga miskin. H’Hen juga tengah menyelesaikan proyek sosial Room to Read yang fokus membangun perpustakaan di wilayah pedesaan.
Bagi orang yang mengenal H’Hen, aksi terpujinya ini tak mengherankan. Awal tahun ini, H’Hen juga mendonasikan uang hadiahnya sebagai pemenang Miss Vietnam untuk membangun perpustakaan di pelosok dengan tujuan agar anak-anak yang ada di pelosok punya kesempatan untuk belajar membaca.
Mahkota Miss Vietnam dan keberhasilan menembus 5 besar Miss Universe 2018 bukan hanya merupakan hasil kerja keras H’Hen, tetapi juga mengubah definisi ratu kecantikan di Vietnam. H’Hen membuktikan bahwa menjadi ratu kecantikan bukan hanya milik orang mampu tetapi milik siapa saja.