Sering merasa belanja bulan ini melebihi budget, padahal tak tahu kemana larinya uang tersebut? Tak jarang kita memang mengabaikan pengeluaran untuk hal-hal kecil. Contohnya, beli pulsa, mendadak beli lipstik warna baru ketika jalan-jalan di mal, atau, dan ini yang paling sering, tergoda untuk berbelanja di online shop. Berikut 6 pos yang sebaiknya diberi alokasi anggaran bulanan agar pembukuan rumah tangga tetap bisa terkontrol.
1. Uang langganan ini-itu
Tanpa sadar, setiap bulan kamu ternyata butuh uang untuk membayar biaya-biaya langganan seperti Netflix, majalah fashion, membership gym, atau yang lainnya. Bahkan, beberapa biaya membership nilainya cukup besar. Jadi, sebaiknya masukkan pos langganan ini di rencana budget bulanan.
2. Kado pernikahan atau ulang tahun
Ulang tahun atau pernikahan teman bisa menjadi sumber pengeluaran yang tidak tercatat. Apalagi jika ada undangan pesta mendadak. Meski terlihat kecil, anggaran untuk pos hadiah ini bisa membengkak ketika tiba musim menikah. Jadi, sebaiknya anggarkan dana untuk pos hadiah ini.
Baca juga: 8 Langkah Agar Keuangan Selalu Aman
3. Biaya perbaikan rumah
Bohlam ruang tamu padam, engsel kamar mandi mendadak macet dan harus diganti, atau tembok garasi belepotan akibat diinjak-injak kucing. Biaya-biaya untuk hal-hal seputar rumah ini bisa membuat budget bulanan membengkak. Mencatatnya sebagai salah satu pos pengeluaran akan sangat membantu.
4. Biaya ke bengkel
Nah, ini yang seringkali menguras kantong. Servis bulanan kendaraan roda dua/empat atau ongkos cuci mobil di musim hujan harus juga dianggarkan agar tak kelimpungan ketika mobil atau motor mendadak mogok dan minta diajak ke bengkel.
5. Biaya jalan-jalan anak
Yang ini tidak bisa dianggarkan jumlahnya secara pasti karena bisa saja minggu ini hanya jalan-jalan di taman terdekat, tapi minggu depan tiba-tiba anak harus ikut lomba fashion show di mal besar. Tapi paling tidak, dengan membuat pos pengeluaran untuk jalan-jalan anak, cadangan dananya sudah tersedia.
6. Pos “lain-lain”
Biasanya, pos untuk pengeluaran di luar yang sudah direncanakan akan dimasukkan ke pos “lain-lain.” Ya, selain hal-hal di atas, masih banyak lagi, lo, pos pengeluaran yang bisa butuh dana tiba-tiba. Misalnya anak mendadak mendapat tugas memasak bersama di sekolah yang tentu butuh uang untuk membeli bahan-bahannya.