I finally realized that being grateful to my body was key to giving more love to myself.
Oprah Winfrey

4 Cara Bertengkar Yang Konstruktif

author
Hasto Prianggoro
Kamis, 3 Januari 2019 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Banyak orang yang berusaha untuk menghindari konflik atau bertengkar dengan pasangannya. Namun, konflik atau pertengkaran justru merupakan peluang bagi pasangan suami istri untuk memperbaiki hubungan. Yang penting, pertengkaran haruslah konstruktif.

John Gottman, seorang pakar perkawinan, mempelajari interaksi pasangan suami istri dan menemukan bahwa topik pertengkaran bukanlah penentu konstruktif tidaknya pertengkaran, begitu juga lamanya pertengkaran. “Dari menit-menit awal pertengkaran, akan terlihat kira-kira sejauh mana pertengkaran itu akan membawa dampak bagi perkawinan,” katanya.

Berikut beberapa tips dari pakar pernikahan tentang bagaimana bertengkar secar konstruktif:

1. Identifikasi komplain, bukan kritik

Jika sedang kesal soal pekerjaan rumah tangga, jangan memulai pertengkaran dengan mengkritik pasangan. Misalnya, “Kamu nggak pernah membantuku bersih-bersih rumah.” Fokuslah pada apa yang bisa dikeluhkan pasangan dan upayakan jalan keluarnya.

| SHUTTERSTOCK

2. Hindari memakai kata “Kamu”

Kalimat-kalimat seperti “Kamu selalu” atau “Kamu tak pernah” biasanya akan diikuti kritik dan kalimat menyalahkan. Kata “Aku” atau “Kami” akan lebih mempermudah identifikasi masalah dan mencari solusinya.

3. Perhatikan bahasa tubuh

Lihatlah ke pasangan saat berbicara dengannya. Hindari melipat tangan atau menyilangkan kaki, karena ini menunjukkan sikap tidak menerima atau menutup diri. Usahakan duduk atau berdiri dengan posisi yang sama dengan pasangan. Sebaiknya tidak ada satu pihak yang menatap ke atas atau ke bawah saat bertengkar.

Baca juga:  5 Tips Hadapi Pasangan Yang Kepo

4. Cobalah turunkan tensi

Ketika pertengkaran mulai memanas, cobalah menurunkan tensi pertengkaran, dan mulailah dari diri sendiri. Kalimat seperti, “Bagaimana jika kita..,” “Aku tahu ini berat,” “Aku mendengar apa yang kamu katakan..,” “Apa pendapatmu?” bisa membantu menurunkan tensi pertengkaran.

Gottman menegaskan, bertengkar bukan hal jelek, bahkan bisa membantu meningkatkan hubungan suami istri. “Yang dibutuhkan hanyalah awal yang tepat sehingga pertengkaran bisa lebih konstruktif, dan bukannya merusak,” kata Gottman.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro