"Dia itu malaikat." Begitu kata Tricia Somers saat menggambarkan sosok Tricia Seaman, perawatnya di Pinnacle Health Hospital di Harrisburg, Pennsylvania, AS. “Waktu pertama kali ketemu, entah kenapa aku langsung merasa nyaman. Aku enggak pernah merasa seperti itu sebelumnya,” kata Somers ke CBS News tahun 2014.
Meski baru kenal 10 hari, hubungan keduanya sangat erat sehingga Somers, yang divonis mengidap kanker hati stadium terminal, berani mengajukan permintaan “aneh” kepada Seaman. “Jika aku meninggal nanti, maukah kamu dan suamimu merawat dan membesarkan Wesley?” tanya Somers kepada Seaman. Wesley, 8 tahun, merupakan putra tunggal Tricia Somers.
Seaman berusaha membesarkan hati Somers dan memintanya memikirkan lagi permintaan itu masak-masak. “Padahal di hati saya, saya mau banget merawat Wesley,” kata Seaman kepada ABC News.
Somers, single mother dan tak punya keluarga lagi, sadar apa yang ia lakukan dan tetap bergeming pada keputusannya. “Ia mengatakan bahwa sejak pertama kali bertemu ia sudah yakin saya mau menolongnya. Ia bilang, ‘Saya yakin kamu mau menolongku,’” kata Seaman menceritakan pembicaraannya dengan Somers.
Bulan Mei 2014, Seaman dan suaminya, Dan, menyambut Somers dan Wesley, sebagai anggota keluarga. “Somers sulit berjalan dan sulit bergerak. Itu yang membuat kami memutuskan membawanya ke rumah, sepulang ia dari RS,” kata Somers. “Di sini, ia bisa fokus ke penyembuhan kankernya dan tak perlu memikirkan Wesley,” ujar Seaman.
Ketika Somers meninggal 7 Desember 2014 di usia 45 tahun, kaluarga Seaman resmi mengadopsi Wesley. Selain orang tua baru, Wesley juga kini memiliki saudara-saudara baru, yakni Ana, Jenna, Emma, dan Noah. Mereka adalah anak-anak Tricia Seaman.