Kasih ibu adalah doa yang paling manjur, begitu kata pepatah. Barangkali kekuatan itulah yang membuat bayi laki-laki yang lahir prematur ini akhirnya “hidup” setelah dinyatakan meninggal oleh dokter.
Kate Ogg sudah menyiapkan jawaban saat anak laki-lakinya, Jamie, menanyakan siapa yang lebih tua, dia atau saudara kembar perempuannya, Emily.
“Kamu lebih tua, tapi Emily hidup lebih lama, sih,” kata Kate menjawab pertanyaan Jamie.
Jamie dan Emily lahir prematur di minggu ke-27 usia kehamilan, 25 Maret 2010. Dokter yang menangani sudah berupaya keras menyelamatkan nyawa Jamie tapi tidak berhasil. “Dia sudah berhenti bernapas dan tak ada denyut jantung,” kata dokter. Perawat juga sudah meletakkan tubuh mungil Jamie di dada Kate untuk ucapan perpisahan.
Tapi, 5 menit kemudian, Kate melihat tubuh Jamie bergerak-gerak. Kata dokter, itu hanya refleks dan bukan tanda kehidupan. Tapi Kate tidak mau percaya begitu saja.
Kate lalu membuka selimut yang menutupi tubuh Jamie dan meminta David Ogg, suaminya, melepas bajunya juga, lalu menemaninya berbaring memeluk Jamie di tempat tidur RS. “Kami ingin memberi Jamie kehangatan dan berharap kontak skin-to-skin ini bisa membuat kondisinya membaik,” kata Kate.
“Kami sangat ingin melihat dia hidup, memeluknya supaya dia tahu ibu dan ayahnya,” kata Kate kepada media beberapa tahun lalu. Kisah Kate “menyelamatkan” nyawa Jamie memang sempat menjadi perhatian media.
“Kami sudah menyiapkan diri seandainya Jamie tidak bisa bertahan. Yang penting, kami mencoba membuat saat-saat terakhir bersama Jamie menjadi momen berharga,” kata Kate yang bersama David juga mengajak Jamie bicara.
“Kami bisikkan ke telinganya, memintanya untuk bertahan. Kami jelaskan arti dari namanya dan bisikkan bahwa dia memiliki saudara kembar perempuan yang menunggunya,” lanjut Kate.
Tak lama, Jamie terlihat bergerak-gerak lagi. Matanya pun membuka dan ia mulai terlihat bernapas. Kate meneteskan beberapa tetes ASI ke ujung jarinya dan menempelkannya ke bibir Jamie. Dan, ya, mulut Jamie membuka, mencari-cari ASI di ujung jari ibunya. Jamie akhirnya selamat dan bertahan hidup.
“Mungkin kami orangtua paling beruntung di dunia,” aku David.
Kini, Jamie dan saudari kembarnya, Emily, tumbuh sehat dan bahagia. Ketika Kate dan David menceritakan perjuangan Jamie untuk hidup dulu, Emily menangis sesenggukan. “Dia sangat bahagia sekaligus sedih dan terus memeluk Jamie,” kata Kate tersenyum.