Ruam enggak hanya terjadi di lipatan paha (ruam popok), tetapi juga bisa muncul di daerah leher.
Ruam leher disebabkan antara lain oleh kulit yang sensitif, infeksi akibat jamur, biang keringat atau karena lembap akibat tumpahan ASI atau susu.
Ruam biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun bayi biasanya akan mengalami rasa gatal, panas, membuat bayi cranky, dan juga kehilangan nafsu makan.
Baca juga: Alami, Ini Obat Sariawan Untuk Bayi
Jika bayi mengalami ruam pada bagian leher, kamu bisa lakukan pengobatan sederhana berikut ini.
1. Gunakan Baju yang Ringan dan Menyerap Keringat
Selalu pastikan bayi menggunakan baju dengan bahan-bahan ringan dan menyerap keringat. Jangan gunakan pemutih dan deterjen saat mencuci baju bayi karena zat kimianya bisa tertinggal dan menyebabkan iritasi kulit.
2. Oleskan Krim atau Losion
Saat ini banyak beredar krim dan losion untuk mengobati ruam. Untuk bayi di bawah 6 bulan, sebaiknya konsultasikan pada dokter ahli kulit sebelum mengaplikasi krim atau lotion. Karena bisa jadi bayi juga alergi terhadap bahan-bahan dari krim dan losion tersebut.
3. Tepung Maizena
Kamu bisa menggunakan tepung maizena untuk di bagian leher bayi setelah mandi untuk menjaga daerah tersebut bebas lembap.
4. Gunakan Kompres Dingin
Kompres bagian yang terkena ruam dengan handuk kecil yang telah dibasahi dengan air dingin. Hal ini bisa menenangkan peradangan kulit. Kompres dingin selama 5-10 menit lalu keringkan dengan cara ditepuk-tepuk dengan kain lembut. Ulangi beberapa kali dalam sehari.
Baca juga: Ternyata Enggak Cuma Nangis dan Tidur, Ini Perkembangan Bayi di Bulan Pertama
5. Jadwal Mandi
Perhatikan jadwal mandi bayi. Jadwal mandi yang teratur membuat kesehatan kulit lebih terjaga. Jangan memandikan bayi segera setelah menyusui. Sebaiknya tunggu 10-15 menit untuk beristirahat dan menghindari bayi muntah di bak mandi.
6. Pijat dengan Minyak Kelapa
Memijat bayi dengan minyak kelapa bisa membuat kulit bayi lembut dan lebih sehat. Sifat anti-mikroba dari minyak kelapa juga bisa mencegah infeksi kulit.