We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Liburan Malah Sakit, Mungkin 3 Hal Ini Penyebabnya

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 15 Januari 2019 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

 

Liburan semestinya membuat kita menjadi lebih segar dan bersemangat. Tapi kenapa kita justru sering sakit ketika liburan? Berikut 3 penyebabnya.

 

1. Persiapan liburan menguras stamina

Membayangkan bakal menikmati liburan yang keren pasti selalu muncul setiap kali tiba waktu liburan. Tetapi persiapan liburan bisa saja malah membuat stamina habis. Lembur menyelesaikan utang pekerjaan hingga larut malam, packing yang sampai harus mengalahkan waktu untuk berolahraga, dan seabrek persiapan lain.

Kebiasaan ini akan membuat sistem kekebalan tubuh jebol dan virus mudah menyusup. “Kita jadi stres dan kecapekan,” kata Dr. Edo Paz, direktur klinis di Heartbeat Health, NY. Saran Edo, tetap jaga rutinitas supaya tetap seimbang. Tetap berolahraga, makan cukup, dan istirahat sebelum berangkat iburan.

Baca juga: Agar Bahagia, Coba 7 Cara Ini

2. Efek “let down”

Tak hanya flu dan demam, banyak orang yang juga mengalami gangguan kesehatan mental dan rasa nyeri kronis saat tiba di tempat liburan. Padahal, semestinya liburan justru menjadi saat untuk bersantai.

Kondisi ini disebut dengan efek “let down” yang biasanya muncul setelah mengalami periode stres sebelumnya. Untuk mengatasinya, kelola stres sebaik mungkin sebelum liburan. Olahraga, hang out bersama teman kantor, atau menjalankan rutinitas menyehatkan yang lain. 

| SHUTTERSTOCK

 

3. Virus di perjalanan

Ketika berlibur, kita melakukan kontak dengan orang-orang asing yang tidak kita ketahui kondisinya. Di perjaanan, baik dengan kereta api, kapal laut, maupun pesawat terbang, kita melakukan kontak dengan penumpang lain yang bisa membuat tubuh terpapar virus yang mereka bawa, misalnya.

Untuk mencegah virus masuk ke tubuh kita, pastikan selalu menjaga higienitas selama di perjalanan. Misalnya, rajin membersihkan tangan dengan cairan disinfektan, mengecek dan membersihkan bangku di kereta atau pesawat, menyiapkan tisu, masker, atau saputangan untuk menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, dan sebagainya.

Namun, jika tubuh sudah terasa tak enak sebelum berangkat, tunda jadwal keberangkatan jika memungkinkan, daripada di lokasi tujuan justru sibuk mencari dokter dan minum obat. 

 

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro