Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

5 Mitos Soal Keguguran yang Masih Banyak Dipercaya

author
Isna Triyono
Rabu, 16 Januari 2019 | 18:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Meski zaman sudah maju, namun berbagai macam mitos masih ada aja yang dipercaya, seperti mitos soal keguguran.

Keguguran menjadi salah satu hal yang menakutkan bagi semua pasangan. Apalagi yang sudah enggak sabar menanti kehadiran buah hati.

Sayangnya, masih banyak mitos seputar keguguran yang masih dipercaya hingga kini. Seperti yang berikut ini.

Baca juga: 8 Olahraga yang Aman Untuk Ibu Hamil

1. Untuk Mencegah Keguguran, Hindari Olahraga Selama Hamil

Olahraga sangat penting untuk kesehatan selama kehamilan. Selain untuk stamina, efek olahraga lainnya adalah membuat tubuh rileks dan melepaskan stres. Hal ini adalah modal yang bagus untuk persalinan nanti.

Pilih olahraga yang ringan dengan gerakan yang aman untuk janin. Kamu bisa memilih jalan santai, renang, atau yoga.

SHUTTERSTOCK |


2. Stres Penyebab Keguguran

Kamu bisa bernapas lega karena stres selama kehamilan enggak akan membuat risiko keguguran meningkat. Tetapi kamu tetap harus menjaga tingkat stres seminimal mungkin karena stres yang ekstrim ditambah depresi bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Stres yang biasa dihadapi ibu hamil bisa dikurangi dengan meditasi, pijat, atau melakukan perawatan ke salon. Yang penting menjaga pikiran tetap positif.

3. Jika Satu Kali Keguguran, Maka Sulit Hamil Lagi

Keguguran bukan tanda kamu akan sulit hamil. Kamu masih punya kesempatan untuk hamil lagi, meski peluang keguguran pada kehamilan berikutnya akan meningkat menjadi 20%.

Yang perlu kamu lakukan adalah selalu konsultasi pada dokter agar diberi saran atau obat untuk lebih menjaga kesehatan pada kehamilan berikutnya.

Baca juga: 5 Penyebab Ibu Hamil Sering Alami Sakit Kepala

SHUTTERSTOCK |


4. Pendarahan dan Kram Perut Tanda

Beberapa gejala keguguran memang biasanya berupa sakit punggung bagian bawah, sakit perut, atau bercak darah yang menyumbat vagina keluar. Namun pendarahan dan kram bukan selalu merupakan tanda keguguran.

Jika mengalami gejala pendarahan dan kram sebaiknya segera ke dokter. Karena menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), 15-25% perempuan mengalami pendarahan normal pada kehamilan trimester awal.

5. Harus Menunggu Beberapa Bulan Setelah Keguguran Sebelum Mencoba Program Hamil Lagi

Sebuah studi ACOG menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung bahwa seseorang harus menunggu beberapa bulan untuk hamil lagi setelah keguguran. Secara fisik, kamu bisa memulai program hamil lagi pada siklus menstruasi berikutnya tetapi mungkin kamu belum siap secara emosional.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono