Sudah menjadi ciri khas generasi bahwa mereka kreatif, penuh ide, dan suka tantangan.
Lantaran hal itu, generasi milenial ini juga terkenal enggak betah berlama-lama bekerja di suatu kantor. Jika ada tawaran yang lebih menggiurkan, meski baru bekerja dalam hitungan bulan, ia enggak segan-segan untuk berpindah kantor.
Jadi ‘kutu loncat’, suka berpindah-pindah kantor, bukan enggak mungkin akan membuat pihak HRD yang akan menerima kamu bertanya-tanya alasannya dan mungkin meragukan komitmen kamu di kantor baru.
Baca juga: Ingin Dapat Promosi Jabatan? Lakukan 5 Hal Simpel Ini
Agar enggak menimbulkan pandangan negative, si ‘kutu loncat’ sebaiknya berikan jawab yang tepat. Kamu bisa mencoba tips berikut ini.
1. Jawaban Positif
HRD pasti akan bertanya soal alasan kamu berpindah-pindah kantor. Siapkan jawaban yang positif, yaitu tidak menjelek-jelekkan semua kantor lama kamu.
Jika jawaban kamu negativf soal kantor lama, pasti HRD juga berpikir kamu akan melakukan hal yang sama jika kamu pindah kantor kelak.
2. Ceritakan Soal Kelebihan yang Kamu Dapat
Misalnya, dengan berpindah-pindah kantor, maka pengalaman yang kamu dapat justru beragam dan memperkaya skill dan kemampuan kamu. Dan kamu bisa menyumbangkan pengalaman kamu itu pada kantor baru.
Baca juga: 7 Cara Mempersiapkan Diri untuk Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan
3. Terbuka Soal Ekspektasi
Bicara terus terang soal ekpektasi kamu bekerja di kantor baru. Dengan begitu, jika kelak kamu resign, maka pihak HRD bisa memaklumi karena kamu enggak bisa mendapatkan apa yang kamu harapkan.
Ekspektasi itu termasuk soal jenjang karier, kesempatan untuk mengembangkan diri, dan juga hak-hak karyawan lainnya.