Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Anak Suka Mengumpat? Ini Yang Harus Bunda Lakukan

author
Hasto Prianggoro
Sabtu, 26 Januari 2019 | 19:03 WIB
| SHUTTERSTOCK

Orangtua pasti terkejut saat pertama kali mendengar anak mengumpat dengan kata-kata kasar. Mengumpat lama-lama bisa menjadi kebiasaan jika respons yang diberikan orangtua tidak tepat. Kata-kata umpatan biasanya dipakai anak untuk mengekspresikan perasaan-perasaan negatif, seperti sesuatu yang menyakitkan atau membuatnya frustrasi.

Bisa juga anak mengucapkan kata-kata umpatan hanya untuk pergaulan dengan teman-temannya. Mereka mencoba menjadi bagian dari kelompoknya atau pengin mencari perhatian dari teman-temannya. Atau, bisa saja anak meniru mengumpat dari TV atau dari temannya yang hobi mengumpat. 

Apa yang harus dilakukan orangtua?

1. Hati-hati memberikan reaksi

Jangan abaikan ketika anak mengumpat. Anak mungkin tahu atau mungkin tidak tahu arti kata-kata umpatan yang ia pakai. Reaksi orangtua bisa membuat anak kembali mengumpat atau sebaliknya, menghentikan kebiasaan mengumpat.

2. Tetap tenang dan jelaskan

Orangtua sebaiknya tetap tenang dan jelaskan bahwa kata-kata yang ia pakai tidak baik. Sampaikan juga bahwa apa yang ia lakukan bisa menyakiti orang lain.

| SHUTTERSTOCK

3. Buat kesepakatan

Buat perjanjian kata atau kalimat apa saja yang diperbolehkan digunakan di rumah. Jika kesepakatan sudah dibuat, katakan bahwa ada kata atau kalimat yang meski diperbolehkan di rumah, tetap tidak boleh dipakai di sekolah.

4. Cari kosa kata pengganti

Cari kosa kata atau kalimat lain sebagai pengganti umpatan atau pengganti saat anak mengalami situasi yang sulit seperti kesal atau jengkel. Gunakan kalmat pengganti seperti, “Aku jengkel dan marah..”

5. Beri contoh

Beri anak contoh untuk tidak mengumpat, sehingga anak tahu cara yang lebih baik untuk mengekspresikan perasaannya.

 

Baca juga: Parenting Case: Jika Anak Punya Teman Fantasi

 

6. Beri pujian

Beri anak pujian atau rewards ketika ia tidak mengunakan kata atau kalimat umpatan saat marah atau jengkel.

7. Perhatikan TV atau gadget

Perhatikan tontonan yang dilihat anak, juga dengan siapa anak biasa bermain. Lebih baik jika TV ataukoputer diletakkan di area yang terbuka sehingga bisa dipantau.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro