To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

5 Cara Mengecek Bayi Demam Tanpa Termometer

author
Isna Triyono
Rabu, 30 Januari 2019 | 18:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Salah Satu alat wajib ada di rumah ketika memiliki bayi adalah thermometer.

Alat ini berguna untuk mengukur suhu tubuh bayi dan menentukan apakah ia demam atau tidak. Suhu bayi normal adalah 36,4C.

Namun, jika di rumah enggak ada termmometer, kamu bisa mengecek apakah bayi demam atau tidak, dengan 5 langkah berikut ini.

Baca juga: 5 Tips Hemat Beli Popok Bulanan

1. Gunakan Punggung Tangan

Tempelkan punggung tangan pada dahi dan leher bayi. Punggung tangan lebih sensitif untuk mengetahui suhu tubuh bayi apakah lebih hangat dari biasanya atau tidak.

2. Bibir

Kulit bibir yang sensitif juga bisa mengetahui suhu tubuh bayi. Tempelkan bibir pada dahi. Suhu bayi normal 36,4 C biasanya terasa sama dengan suhu tubuh orang dewasa. Sehingga kulit bibir juga bisa merasakan jika ada kenaikan suhu.

SHUTTERSTOCK |


3. Amati Kulit Bayi

Terutama di daerah pipi. Apakah warnanya lebih merah dibanding biasanya. Tubuh sering bereaksi terhadap demam dan suhu tinggi melalui sirkulasi darah yang membuat kulit seseorang memerah.

4. Kondisi Fisik

Salah satu tanda fisik bayi yang mengalami demam adalah terlihat lemah dan mengantuk. Dua kondisi ini juga bisa ditandai dengan bayi yang cranky meski sudah dalam gendongan ibu.

Baca juga: Tahap Perkembangan Bayi 7-9 Bulan

5. Nafsu Makan

Demam bisa membuat nafsu makan bayi berkurang. Kamu bisa coba mengeceknya dengan cara memberi bayi makan atau minum susu. Jika ia menolaknya, coba lagi setelah beberapa jam. Jika masih terus menolaknya, kemungkinan bayi mengalami kondisi yang enggak enak dengan badannya.

Selain 5 cara tadi, kamu juga bisa memperhatikan gejala lain yang biasanya ditunjukkan oleh bayi yang mengalami demam, seperti keringat berlebih, gemetaran, muntah. Mulut kering, batuk, pucat, hingga menangis tanpa keluar air mata.

Jika belum yakin, segeralah kunjungi dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono