The best way to make children good is to make them happy.
Oscar Wilde

6 Bau Badan Yang Tak Boleh Dianggap Sepele

author
Hasto Prianggoro
Kamis, 31 Januari 2019 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk yang tubuhnya mengeluarkan bau. Banyak bagian tubuh yang memiliki aroma, contohnya keringat, rambut, mulut, atau telapak kaki. Toh, meski berbau, tak lantas berarti ada sesuatu yang salah dengan tubuh.

Bau tubuh itu normal. Yang tidak normal adalah ketika bau atau aroma tubuh tiba-tiba berubah. Misalnya, urin yang sebelumnya tidak begitu beraroma lalu tiba-tiba menjadi sangat menyengat. Di bawah ini delapan bau tubuh yang tak boleh diabaikan dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.

1. Urin berbau menyengat

Cairan urin seharusnya tidak memiliki aroma atau bau. Kalaupun berbau, aromanya seperti amoniak tetapi hanya samar-samar. Menurut Scott Sullivan, M.D., profesor dari Medical University of South Carolina, jika tiba-tiba bau urin menjadi menyengat dan beraroma manis, apalagi ditambah nyeri saat buang air kecil, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Bisa jadi, ada infeksi saluran kencing. Jika tak disertai nyeri, kemungkinan penyebabnya adalah makanan.

2. Bau busuk keringat

Keringat seharusnya tidak terlalu mengeluarkan aroma. Tapi, keringat di beberapa bagian tubuh, khususnya rambut ketiak dan rambut kemaluan, memiliki bau yang sedikit lebih tajam dibandingkan area lainnya. Jika bau keringat di area tersebut tiba-tiba lebih kuat dari biasanya, sebaiknya diperhatikan. Biasanya ini berkaitan dengan masalah di pencernaan. Bisa saja penyebabnya hanya pola makan yang berubah, tetapi tak ada salahnya berkonsultasi ke dokter.

| SHUTTERSTOCK

3. Bau mulut berlebihan

Bau mulut di pagi hari bisa saja hanya akibat tidur mengorok yang membuat mulut kering sehingga cairan ludah di rongga mulut jadi berkurang. Cairan ludah atau saliva ini berfungsi membersihkan sisa-sisa makanan dan mencegah infeksi bakteri. Bau mulut yang seperti ini wajar dan bisa dicegah dengan cairan pencuci mulut.

Namun, jika penyebabnya bukan mulut kering, bisa jadi ada masalah dengan kesehatan gigi, misalnya gangguan di gusi. Bau mulut juga bisa menyebabkan berbagai kondisi lain seperti sinus atau infeksi paru, bronkhitis, infeksi tonsil, bahkan gangguan pada ginjal.

4. Cairan dari vagina

Keluarnya cairan dari vagina merupakan hal lumrah. Tapi jika cairan tersebut berbau seperti bau busuk, sebaiknya hati-hati karena bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur, infeksi akibat penyakit seksual menular (STI), atau klamidia. Sebaiknya segera hubungi spesialis ginekolologi untuk mencari tahu penyebabnya.

Baca juga: Sering Bermimpi Buruk, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

5. Vagina bau tak sedap

Area intim perempuan memiliki aroma yang sedikit asam, tetapi jika aromanya tiba-tiba menjadi sangat tajam, bisa saja terjadi bacterial vaginosis alias peradangan akibat perkembangan bakteri yang berlebih di area vagina. Pengobatannya dengan antibiotik, obat-obatan oles maupun oral, dan biasanya akan hilang dalam waktu beberapa minggu.

6. Mulut beraroma segar

Jangan senang dulu jika mulut beraroma segar. Bukan berarti kamu baik-baik saja, lho. Jika napas berbau layaknya habis mengelilingi konter sayuran, sebaiknya hubungi dokter. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah diabetes.

Menurut American Heart Association, konsumsi terlalu banyak kalori dari protein, biasanya terjadi pada mereka yang sedang melakukan diet rendah karbo, mengakibatkan tubuh kekurangan insulin sehingga terpaksa membakar energi dari cadangan lemak. Pembakaran ini menghasilkan keton. “Salah satu tanda kadar keton terlalu tinggi adalah mulut berbau segar seperti sayuran,” kata Alice Boghosian dari American Dental Association. Aroma ini juga muncul dari area vagina.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro